Bagikan:

JAKARTA - Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero), Pertamina International Shipping pada semester I 2023 berhasil mencetak laba bersih senilai 138,5 juta dolar AS. Jumlah ini naik 93 persen dibanding periode serupa tahun lalu yang sebesar 71,7 juta dolar AS.

Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Wisnu Medan Santoso mengatakan, raihan laba ini ditopang oleh transformasi bisnis dan perluasan pasar di luar Pertamina Grup, diantaranya lewat penambahan kapal raksasa baru.

"Sepanjang 2022 hingga 2023 PIS aktif melakukan transformasi termasuk sudah investasi sebanyak 5 kapal baru," ujar Wisnu dalam diskusi online, Selasa, 29 Agustus.

Wisnu merinci, 5 kapal baru tersebut terdiri dr Very Large Gas Carrier PIS Amarilis, dua kapal medium length chemical dan dua kapal small gas carrier. Selain itu PIS juga akan mendatangkan kapal abru dalam waktu dekat.

"nanti akan seera datang kapal small Chemical. Jadi kita secara aktif menambah kapal dan membesarkan bisnis," lanjut Wisnu.

Selain menambah kapal, kata dia, strategi bisnis lain yang dilakukan PIS adalah dengan mengembangkan jaringan bisnis dengan membuka kantor cabang di Dubai pada Desember 2022 yang lalu.

Meski demikian, Wisnu mengatakan jika kontribusiutama bisnis PIS tetap berasal dari tugas utamanya yakni mengantarkan bahan bakar dan elpiji untuk kebutuhan Pertamina grup.

"Jadi ada sekitar 80 persenan yang masih terpusat dari Pertamina grup tapi pelan-pelan kita lakukan diversifikasi dari arah market non captive Pertamina grup. Tentu kapal unggulan ini jadi ujung tombak kita menangkap peluang di sektor itu," urai WIsnu.

Asal tahu saja, pendapatan dari pasar non-captive pada semester I telah mencapai 369,9 juta doalr AS atau 22,8 persen dari total pendapatan, bertumbuh signifikan dari proporsi 15,7 persen sepanjang tahun 2022 lalu.