Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, fasilitas di area Indonesia Arena atau Indoor Multifunction Stadium (IMS) perlu diperbaiki. Terlebih lagi, jika ke depannya IMS tersebut digunakan untuk kegiatan konser.

"(Untuk konser) sound systemnya masih ada yang kurang," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada wartawan di Jakarta, Senin, 7 Agustus.

Basuki menilai, saat Band Cokelat tampil dalam acara peresmian IMS hari ini, sistem suara (sound system) yang dipakai belum optimal.

"Kayak Mbak Kikan (vokalis Band Cokelat) tadi, kan, enggak keluar (maksimal) vokalnya," ujar dia.

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, perbaikan untuk sistem suara tersebut akan segera ditindaklanjuti.

"(Nanti) diatur lagi," tuturnya.

Terlebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui bahwa stadion ini tidak hanya bisa digunakan untuk ajang pertandingan olah raga, tetapi juga bisa untuk konser musik.

Lebih lanjut, kata Basuki, Indonesia Arena sendiri masih melewati masa pemeliharaan selama enam bulan oleh kontraktor pelaksana.

"Signage-nya ini saya minta diperbaiki, kurang jreng," imbuhnya.

Sekadar informasi, Presiden Jokowi telah meresmikan Indonesia Arena atau Indoor Multifunction Stadium (IMS) di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari ini.

Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi turut didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno.

Kemudian, ada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Arietdjo, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Kepala BKPM/Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, serta pejabat lainnya.

Selain itu, ada juga penampilan dari Band Cokelat, Wika Salim, dan pertandingan basket kalangan selebritas.

Adapun pembangunan Indonesia Arena menghabiskan anggaran sebesar Rp639,1 miliar dengan Multi Years Contract (MYC) Tahun Anggaran (TA) 2021-2023.

Kontraktor pelaksana proyek ini adalah PT Adhi Karya-PT Nindya Karya-PT Penta (KSO). Proyek rampung dalam waktu 18 bulan pekerjaan.