Bagikan:

JAKARTA - Ruas Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 Cigombong-Cibadak akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini. Pembangunan ruas tol ini menelan anggaran sebesar Rp3,2 triliun.

Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi turut didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dengan selesainya ruas jalan ini, waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi yang sebelumnya memakan waktu 5-6 jam sekarang bisa dipercepat menjadi sekitar 2,5 jam.

Jalan Tol Ciawi-Sukabumi ini terdiri dari 4 seksi dengan total panjang keseluruhan 54 kilometer (km). Hingga saat ini, Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km sudah beroperasi sejak Desember 2018 lalu. Seksi 2 Cigombong-Cibadak yang diresmikan sebelumnya sudah pernah difungsikan untuk memperlancar arus mudik Lebaran pada 15 April-1 Mei 2023.

Kemudian, dua seksi lainnya yakni Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km dengan progres pembebasan lahan mencapai 86 persen, dan Seksi 4 ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km dengan progres pembebasan lahan 9,9 persen.

"Kami berharap, hingga Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat bisa selesai pada akhir 2024, artinya sudah melewati titik kemacetan yang parah di Pasar Cibadak," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan resminya, pada Jumat, 4 Agustus.

Pada kesempatan sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir mengatakan, setelah Seksi 2 dioperasikan akan dilanjutkan Seksi 3 ruas Cibadak-Sukabumi Barat. Hal ini dapat mejadi solusi kemacetan dari arah atau ke arah Sukabumi, bahkan hingga ke Pelabuhan Ratu di Pantai Selatan Jawa.

"Setelah diresmikan, ruas Cigombong-Cibadak akan dioperasikan tanpa tarif hingga 20 Agustus 2023," ujarnya.

Adapun Ruas Tol Cigombong-Cibadak akan terkoneksi dengan wilayah Bogor yang terhubung dengan ruas tol Jagorawi. Ruas tol ini diharapkan meningkatkan akses menuju kawasan pariwisata di sekitar Lido, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, hingga Geopark Ciletuh.

Selain itu, akan semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan kawasan Pantai Selatan Jawa Barat dari Sukabumi sampai Pangandaran.