JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) bakal mendivestasi atau melepaskan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) ke Indonesia Investment Authority atau INA di tahun ini. Setelah sebelumnya dua ruas tol telah berhasil dilepaskan ke INA.
Adapun dua ruas jalan tol milik PT Hutama Karya (Persero) yang telah dilepas yakni Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan Tol Medan-Binjai. Nilai transaksi atas akuisisi aset BUMN Karya itu mencapai Rp20,5 triliun.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto mengatakan pembangunan ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sendiri sudah rampung. Sehingga, pelepasan kepemilikan saham pada ruas tersebut akan dilakukan tahun ini.
“Targetnya tahun ini, dari Terbanggi Besar-Kayu Agung, tahun ini, doa kan ya. (Pembangunan) sudah selesai,” ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin, 24 Juli.
Sekadar informasi, jika Tol Terpeka resmi dilepas, maka total tol yang sudah dilepask Hutama Karya ke INA pada tahun ini mencapai tiga ruas.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, total jalan tol milik Hutama Karya yang akan diakuisisi INA mencapai tiga ruas. Satu ruas lainnya yang masih dalam diproses adalah Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.
BACA JUGA:
“Kita melepas ke INA untuk menjadi katalis investasi di Indonesia, tentunya dengan komersial aspek yang baik,” ujarmya saat Penandatanganan Penyelesaian Transaksi Investasi, Jakarta, Kamis, 13 Juli.
Pria yang akrab disapa Tiko ini memastikan bahwa anggaran yang didapat dari penjualan ruas tol tersebut diperuntukkan untuk pembangunan aset Hutama Karya yang baru.
“Iya (akuisisi) ini sebenarnya strategi kita di tol asset recycle. Jadi memang dilihat dari risiko jalan tol inikan risiko terbesar itu proses pembangunan,” jelasnya.