JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung di Kota Bengkulu, pada hari ini.
Jokowi mengatakan, Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 16,7 km dibangun dengan anggaran sebesar Rp4,8 triliun, dan merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Bengkulu ke Lubuk Linggau sepanjang 95,8 km. Sumber biaya pembangunan berasal dari Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) melalui Skema Penugasan.
"Alhamdulillah pada pagi hari ini, Jalan Tol Ruas Bengkulu-Taba Penanjung akan beroperasi dan ini bisa menunjang mobilitas logistik, mobilitas orang, dan akan memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis, 20 Juli.
Presiden Jokowi berharap, tol ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, daya saing Bengkulu juga diharapkan meningkat. "Kami harapkan, ini bisa mensejahterakan masyarakat, karena daya saing Bengkulu pasti akan meningkat lebih baik," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk Seksi 1 Lubuk Linggau-Kepahiang sepanjang 54,5 km dan Seksi 2 Kepahiang-Taba Penanjung sepanjang 24,6 km, saat ini sedang dalam tahap persiapan. "Sedang persiapan dan diusahakan dalam waktu dekat akan mulai konstruksinya," ucap Menteri Basuki.
Untuk Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sendiri memiliki total panjang 95,8 km yang terbagi menjadi 3 seksi dan 2 simpang susun. Adapun jumlah biaya investasinya sebesar Rp37,61 triliun.
Seksi 3 Taba Penanjung-Bengkulu yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) sejak 2019 telah menjalani Uji Laik Fungsi (ULF) pada April 2022, dan telah dioperasikan sejak 12 Januari 2023 lalu.
BACA JUGA:
Jalan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu akan melintasi Provinsi Sumatera Selatan menuju ke Bumi Raflesia yang merupakan salah satu sirip dari ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang direncanakan menghubungkan Kota Palembang-Lubuk Linggau dan Bengkulu di Lintas Barat Sumatera.
Kehadiran jalan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu yang membentang di antara kawasan hutan dan perbukitan, diharapkan juga dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru, termasuk ke arah Pelabuhan Baai dan kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol tersebut.
Salah satu warga Bengkulu bernama Gulam, yang bekerja sebagai supir mobil rental mengatakan, Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung telah membantu mempercepat waktu tempuh. "Biasanya dari Bengkulu ke Taba Penanjung bisa 45 menit, sekarang cukup 15 menit," ungkapnya.