Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, jika saat ini Indonesia tengah berproses untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

"Indonesia adalah negara ketiga di Asia yang menjadi anggota OECD setelah Jepang dan Korea Selatan," ujar Airlangga usai mewakili Presiden Joko Widodo dalam acara yang digelar di Hotel Kempinsky, Kamis, 20 Juli.

Airlangga juga menyebut, jika dirinya telah menemui Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann untuk membicarakan peran penting Indonesia dalam organisasi ini.

Dia menyebut, dengan bergabungnya Indonesia, nantinya program ekonomi Indonesia akan dijalankan sesuai dengan standar ekonomi negara maju.

Dari hasil pertemuan tersebut, lanjut AiIrlangga, diketahui jika Indonesia merupakan salah satu patner kunci setelah perhelatan G20 dan keberhasilan Indonesia memimpin acara KTT belum lama ini.

"Sehingga leadership Indonesia di Asia sudah diakui dan oleh karena itu keanggotaan Indonesia disambut secara baik," lanjut Airlangga.

Nantinya, proses masuknya Indonesia menjadi anggota OECD akan memakan waktu kurang lebih 3 hingga 4 tahun ke depan.

Menurutnya, masuknya Indonesia menjadi anggota OECD tidak terlepas dari Indonesia yang tengah menikmati periode bonus demografi yang diperkirakan akan berlangsung selama 13 tahun.

"Waktunya terbatas 13 tahun makanya harus maksimalkan sebaik mungkin. Oleh karena itu pemerintah sudah luncurkan program yg akan menjadi RPJMN 2025-2045 yang sedang proses Bappenas dan akan dibakukan jadi UU," pungkas Airlangga.