JAKARTA - Blibli mengungkapkan bahwa tren belanja bulanan secara online atau e-groceries masih diminati sejak pandemi hingga saat ini.
Data transaksi Blibli melalui kategori produk Bliblimart mengungkap, perilaku e-groceries tidak terbatas pada pelanggan perempuan.
Sebanyak 45 persen transaksi e-groceries di Blibli dilakukan oleh pria.
Meski begitu, masih banyak masyarakat yang menilai bahwa Bliblimart hanya menyasar masyarakat menengah ke atas.
Menanggapi hal tersebut, EVP Consumer Goods Blibli Fransisca Krisantia Nugraha mengatakan, dalam layanan Bliblimart memang ada data mengenai lima costumer profile atau profil konsumen, yang mana hal tersebut menunjukkan kategori konsumen saat bertransaksi.
Wanita yang kerap disapa Kris itu menyebut, kelima costumer tersebut mewakili seluruh konsumen Blibli yang ada saat ini.
"Jadi, costumer tadi di kategori elite ada enggak, ada, yang rajin baca ingredients-nya, mau tahu expired-nya kapan, ini manufacturing di mana, tetapi ada nggak yang lain, yang simply dia hanya beli barangnya itu-itu terus, ada juga," ujar Kris di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Juni.
"Itu sebetulnya mewakili customer Bliblimart saat ini. Jadi, kami tidak spesifik hanya untuk upper segment saja, sebenarnya kami menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat, itu yang sebenarnya ada di kami," tambahnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, kata Kris, pihaknya juga sudah menyiapkan strategi untuk menarik para pelanggan tersebut, salah satunya dengan pengiriman barang yang sampai dengan estimasi waktu dua jam saja.
"Kalau bicara strategi, sebetulnya kami memakai tagline 'Si Pasti Untung' tadi. Sebenarnya, yang didapat (konsumen), kan, bukan hanya dari promo, justru lebih ke arah value lain yang bisa ditawarkan. Jadi, kami fokusnya lebih ke arah experience dan juga waktu yang bisa dihemat sebenarnya," imbuhnya.