Bagikan:

JAKARTA - Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani mengungkapkan hingga 15 Mei 2023 tercatat sebanyak 193 orang sudah mendaftar program konversi ke motor listrik.

"Per 15 Mei ada 193 yang sudah mendaftar, memang kami memprosesnya,” ujar Sripeni dalam diskusi FMB9ID yang dikutip Selasa 30 Mei.

Ia menjelaskan pihaknya akan mulai memproses konversi setelah mengumpulkan pendaftar.

Nantinya, kata Sripeni, Kementerian ESDM akan memetakan konversi berdasarkan unit motor untuk menentukan baterai yang akan digunakan.

"Kan tipe motor berbeda dan memerlukan braket yang berbeda-beda. Jadi ini nanti dipetakan tipe in ada berapa sehingga akan dilakukan (konversi) semua sudah siap," beber Sripeni.

Ia memaparkan jika saat ini kementerian ESDM juga telah menyediakan platform digital yang akan memudahkan masyarakat untuk mendaftar program konversi yakni melalui ebtke.esdm.go.id/konversi atau mendatangi bengkel motor konversi.

Sripeni menegaskan jika nantinya motor yang boleh mengikuti program konversi adalah motor yang sudah lolos cek fisik kendaraan di Samsat.

"Jadi untuk konversi bisa buka google dan muncul dan akan ada laman. Saat ini konsumen bisa langsung dan ada dari bengkel, ada daftar bengkel beserta lokasi tinggal klik," bebernya.

Dia mengutarakan, alasan kendaraan motor harus lolos uji di Samsat adalah karena kekhawatiran program ini dipakai untuk pemutihan kendaraan hasil curian.

Dengan pengawasan yang ketat dari Samsat, motor curian tidak dapat mengikuti program ini.

"Ke Samsat terlebih dahulu untuk menyatakan bahwa motornya bener kok, nomor rangkanya bener, enggak curian," tegasnya.