Bagikan:

JAKARTA - PT Intiland Development Tbk (DILD) menargetkan marketing sales untuk Tahun Buku 2023 sebesar Rp2,4 triliun, sejalan rencana perseroan yang pada tahun ini akan lebih konsentrasi menggenjot penjualan di segmen highrise building.

Direktur Intiland, Archied Noto Pradono mengatakan, seiring dengan semakin kondusifnya kondisi perekonomian dan industri properti nasional pasca pandemi Covid-19, DILD menargetkan marketing sales pada tahun ini sebesar Rp2,4 triliun.

"Setelah saat ini kondisi normal penjualan highrise akan balik, setelah sebelumnya masyarakat lebih memilih hunian landed. Tahun ini penjualan di segmen highrise akan kami push," kata Archied saat pelaksanaan Public Expose DILD di Jakarta, Rabu Mei.

Lebih lanjut dia menegaskan, DILD akan lebih konsentrasi mengejar target di 2023 dengan meningkatkan penjualan stok unit atau inventori dari proyek-proyek berjalan maupun pengembangan baru di segmen highrise, kawasan perumahan dan kawasan industri.

Beberapa stok unit atau inventori segmen pengembangan mixed-use & high rise milik DILD di Jakarta adalah apartemen 1Park Avenue, Fifty Seven Promenade, Regatta dan SQ Rés. Sedangkan di Surabaya, seperti Apartemen Praxis, The Rosebay, Sumatra36 dan Spazio Tower.

Archied memproyeksikan, kondisi pasar properti di 2023 masih cukup menantang, namun akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Bahkan, tingkat kebutuhan masyarakat terhadap produk properti diperkirakan cukup tinggi, seiring dengan membaiknya minat beli dan investasi.

Saat ini, lanjut dia, pertumbuhan pasar properti ditopang oleh pembelian rumah tapak yang didominasi oleh pembeli akhir (end user). Sementara itu, tren penjualan untuk pasar apartemen masih relatif tertahan dan bertumbuh secara perlahan.

"Kami mencermati pertumbuhan pasar produk rumah tapak yang menyasar end user masih cukup stabil sejak tahun lalu. Kami akan mencoba memanfaatkan momentum dan tren ini melalui pengembangan produk dan klaster baru di proyek-proyek yang saat ini sudah berjalan," papar Archied.

Menurut dia, pada tahun ini DILD merencanakan untuk melakukan pengembangan baru pada sejumlah proyek, khususnya di segmen kawasan perumahan. Pada proyek kawasan perumahan Amesta Living di Surabaya, perseroan meluncurkan tipe-tipe rumah baru untuk memenuhi minat masyarakat.

Perlu diketahui, Amesta Living meluncurkan 82 unit rumah yang terbagi ke dalam tiga tipe, yakni Kyra, Severa dan Merra. Berlokasi di klaster Loka, ketiga tipe ini merupakan rumah-rumah berukuran compact yang memiliki luas lahan 50 meter persegi hingga 105 m2 dan luas bangunan mulai dari 59 m2 hingga 126 m2.

Selain itu, DILD juga merencanakan pengembangan baru di sejumlah kawasan perumahan, seperti Brezza di Pantai Mutiara Jakarta, area komersial di perumahan Talaga Bestari dan klaster baru di Graha Natura, Surabaya.

"Perseroan akan terus berupaya meningkatkan dan berusaha mencapai target penjualan tahun ini. Peningkatan penjualan dan pertumbuhan kinerja usaha menjadi prioritas penting bagi perseroan, seiring dengan semakin membaiknya kondisi dan pasar properti nasional," papar Archied.