Menparekraf Sandiaga Dorong Inovasi Pemuda ASEAN untuk Keberlanjutan Lingkungan di Labuan Bajo
Menparekraf Sandiaga Uno bersama 22 Perwakilan Pemuda ASEAN atau ASEAN Youth di Labuan Bajo NTT. (Foto: Dok. Kemenparekraf)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong kreativitas dan inovasi dari anak-anak muda yang menjadi delegasi pemuda ASEAN (ASEAN youth) yang hadir di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menparekraf Sandiaga Uno yang telah bertemu 22 Perwakilan Pemuda ASEAN atau ASEAN Youth di NTT mengatakan, program side event ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

ASEAN Youth sendiri telah digelar selama dua hari pada 10-11 Mei 2023. Ada beberapa kegiatan bagi 22 pemuda ASEAN untuk bertemu dengan 18 pemuda lokal Labuan Bajo, yang terdiri dari para mahasiswa/mahasiswi di Kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) El Bajo Commodus dan juga para siswa/siswi dari SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo.

"Kepada teman-teman perwakilan negara yang hadir kami mengapresiasi. Kami berharap, kunjungan mereka bukan kunjungan pertama dan terakhir, melainkan setelah ini mereka hadir kembali bersama keluarga dan teman-temannya," kata Menparekraf Sandiaga lewat siaran persnya, Jumat, 12 Mei.

Selain itu, sebanyak 22 pemuda ASEAN juga melakukan audiensi dengan Menparekraf Sandiaga Uno untuk bersama-sama melakukan penanaman Pohon Munting di kawasan ITDC Golomori.

Penanaman pohon munting yang akan menjadi pohon khas Labuan Bajo ini merupakan bagian dari aspek berkelanjutan.

"Tadi saya sampaikan ke mereka, pohon ini namanya pohon Munting. Warnanya merah, pink, putih, dan ungu. Kalian semua saya harapkan datang lagi untuk melihat saat itu berbunga," ujarnya.

Selain keindahan bunganya, pohon munting atau muting sendiri tergolong jenis pohon endemik dengan kayu sudah sangat langka di Manggarai Raya (Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur), Flores, NTT, yang hingga tahun 1980-an sangat akrab dengan masyarakat Manggarai Raya terutama masyarakat pedesaan, karena memiliki jenis kayu yang keras sehingga biasa dimanfaatkan untuk pembuatan lesung atau bahan bangunan kelas atas.

"Mengingat anak muda merupakan generasi yang akan membuka peluang besar untuk bisa mendatangkan lapangan pekerjaan, terutama karena sektor parekraf sendiri ditargetkan mampu membuka 4,4 juta lapangan pekerjaan pada 2024," ucap Sandiaga.

Selama berada di Labuan Bajo, para pemuda ASEAN menjajal atraksi live on board di seputar perairan Taman Nasional Komodo, dengan menggunakan Kapal Phinisi Cajoma V selama tiga hari dua malam.

Selain ada beberapa community project lainnya, juga dilakukan kegiatan bersih pantai serta kunjungan ke sekolah-sekolah.

Sementara itu, Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kemenlu Yuliana Bahar menyebut, penyelenggaraan acara tersebut untuk mempertemukan representasi pemuda ASEAN dengan para pemimpinnya.

Menurut Yuliana, program ASEAN Youth menjadi prioritas Indonesia untuk bisa menyediakan platform dialog antara kalangan generasi muda di kawasan melalui perwakilan dengan para pemimpin, khususnya untuk membahas isu-isu krusial di kalangan kaum muda.

"Harapan kami ke depan, agar di level pengambil keputusan di masing-masing negara ASEAN, khususnya untuk kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan generasi muda di kawasan bisa relevan dengan yang apa yang dibutuhkan oleh generasi mudanya," ungkapnya.

Melalui ASEAN Youth ini diharapkan juga bisa menjadi ajang promosi mengenai potensi pariwisata dan budaya Labuan Bajo kepada perwakilan generasi muda kawasan 11 negara ASEAN dan sekaligus menjadi momentum untuk bisa berinteraksi dengan pemuda lokal Labuan Bajo.

"Selama berkegiatan, 22 delegasi pemuda ASEAN turut membuat konten promosi tentang Labuan Bajo dalam konteks ASEAN," pungkasnya.

Sekadar diketahui, negara-negara ASEAN memiliki setidaknya sepertiga populasi pemuda gabungan yang merupakan kelompok pemuda ASEAN terbesar yang pernah ada, yang diproyeksikan akan mencapai jumlah puncak 220 juta pada 2038.

Pemuda ASEAN didorong untuk terlibat dengan para pemimpin ASEAN dan pejabat senior, untuk membuat suara mereka didengar tentang isu-isu yang penting terkait kepemudaan melalui berbagai platform yang tersedia.