JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 Pelabuhan Semarang sepakat meminjam-pakaikan sebagian tanah HPL kelolaannya di area Pelabuhan Semarang dan Tambaklorok kepada Pemerintahan Kota Semarang. Lahan tersebut akan digunakan untuk penanganan banjir rob.
Aksi ini diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama terkait peminjaman lahan di area Pelabuhan Tanjung Emas guna menjalankan program penanganan banjir rob.
Adapun perjanjian ini ditandatangani oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Regional Head Pelindo Regional 3, Ardhy Wahyu Basuki di Kantor Wali Kota Semarang, Rabu, 11 Mei.
Regional Head Pelindo Regional 3, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan perjanjian kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa sektor industri dan jasa bersama pemerintah daerah dapat bekerja sama dalam memecahkan masalah yang kompleks.
Menurut Ardhy, kerja sama ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Semarang dalam mengurangi risiko banjir rob yang sering terjadi. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran perusahaan dalam memberikan kontribusi positif untuk komunitas di mana mereka beroperasi.
Lebih lanjut, Ardhy mengatakan proyek ini memang harus segera dilaksanakan agar peristiwa rob tidak akan berdampak kepada masyarakat.
“Tentunya ini merupakan sebuah program yang bagus dari pemerintah Kota Semarang dan sebagai perseroan kami memiliki kewajiban untuk turut berpartisipasi mensukseskan program ini melalui kerjasama yang kita tanda tangani,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis, 11 Mei.
Ardhy menambahkan, Pelindo akan memberikan pinjam pakai lahan wilayah Pelabuhan Tanjung Mas seluas 187.804 m2 yang terbagi dalam dua sertifikat HPL Pelindo di kawasan Kelurahan Tambakrejo dan kelurahan Rejomulyo untuk digunakan sebagai sarana Pemerintah Kota Semarang dalam hal penanganan banjir rob berupa tanggul laut, kolam retensi serta pembangunan rusunawa di wilayah atau kawasan Tambaklorok Semarang.
“Jadi lahan HPL kita yang ada di kawasan Tambaklorok semarang kita pinjam pakaikan ke Pemkot Semarang, intinya program baik ini harus didorong bersama,” pungkas Ardhy.
BACA JUGA:
Pada kesempatan itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pelindo atas langkah yang diambil dalam perjanjian kerja sama ini.
Menurut dia, ini akan menjadi awal baik dalam upaya penanganan rob di Semarang yang nantinya akan dilakukan oleh pihak Pemkot Semarang.
“Semoga kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi seluruh pihak yang berkepentingan untuk bersama-sama mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat kita,” ujarnya.
Sebelumnya, Pelindo turut melakukan upaya penanganan rob di kawasan pesisir Semarang dan pelabuhan. Salah satunya adalah pembangunan tanggul sepanjang 500 meter dengan tinggi 3 meter milik kawasan industri yang sempat jebol dan telah selesai di tahun 2022 untuk mengantisipasi peristiwa serupa tidak terjadi kembali.