JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Selasa 2 Mei, setelah tergelincir 0,43 persen ke 6.915,72 pada perdagangan Jumat 28 April.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya menyebutkan secara teknikal IHSG ditutup melemah setelah menguji resistance 6.980. Stochastic RSI sudah berada di overbought area, didukung penyempitan positive slope MACD.
“Hal ini memicu potensi pelemahan lanjutan dan kembali uji support area 6.880 sampai 6.900 di Selasa,” tulis Phintraco.
Pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi beberapa sentimen memasuki Mei 2023. Sementara itu, dari sisi eksternal, pelaku pasar mengantisipasi FOMC The Fed yang akan dilaksanakan pada 4 Mei 2023.
BACA JUGA:
Sejauh ini, kinerja keuangan kuartal I 2023 dari bank regional Amerika Serikat diperkirakan mendorong The Fed untuk menjaga laju kenaikan suku bunga di 25 basis poin.
"Hal ini berpotensi memicu penguatan dari saham-saham perbankan pada pekan depan," jelas riset Phintraco.
Dari dalam negeri, investor akan mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2023 yang dirilis pada 5 Mei 2023. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan melambat ke 4,95 persen year on year pada tiga bulan pertama 2023.