JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat, sebanyak 158.835 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 Hari Raya Idulfitri 2023. Jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 2,46 persen jika dibandingkan lalin normal (dari 155.022 kendaraan) pada periode Lebaran 2022. Total volume lalin ini naik 19,2 persen (dari 133.211 kendaraan)," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 15 April.
"Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin pada mudik periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 6,7 persen (dari 170.174 kendaraan)," tambahnya.
Adapun untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 73.474 kendaraan atau 46,3 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 51.660 kendaraan atau sebesar 32,5 persen menuju arah Barat (Merak), dan 33.701 kendaraan atau mencapai 21,2 persen menuju arah Selatan (Puncak).
Dengan kondisi tersebut, Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, serta memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
"Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa," ungkap Lisye.
"Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.