JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berencana menambah kereta Panoramic pada pertengahan tahun ini. KAI akan menambah empat gerbong dan rute baru.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan pengoperasian kereta Panoramic baru ini direncanakan bertepatan dengan momen libur anak sekolah di bulan Juni.
“Targetnya Juni kita luncurkan bertepatan libur anak sekolah,” ujarnya di Metropole Cikini, Jakarta Pusat, Jumat 14 April.
Kata Didiek, ada penyesuaian kereta Panoramic yang digunakan. Salah satunya jumlah kursi penumpang. Sebelumnya 46 kursi menjadi 38 kursi.
Didiek menjelaskan dengan skema awal 46 kursi, ada sebagian penumpang yang tak bisa menikmati pemandangan yang luas. Karena itu, opsi pengurangan jumlah kursi pun diambil KAI.
“Dari 38 kursi itu jadi ada space di depan dan belakang, jadi bisa buat untuk entertainment, bisa buat akustik dan lainnya. Jadi kita beri experience yang berkualitas, jadi kalau teman-teman mau coba kereta api Panoramic gak usah ke Swiss, di Indonesia juga ada,” ucapnya.
Rute Baru KA Panoramic
Didiek mengatakan KA Panoramic yang tersedia saat ini ada dua gerbong. Pertama, disambungkan dengan KA Argo Parahyangan (nomor KA 51) dengan relasi Bandung-Gambir. Kedua, KA Argo Wilis (nomor KA 5) dengan relasi Surabaya Gubeng-Bandung.
Lebih lanjut, Didiek mengatakan, rencananya KAI akan menambah rute baru. Salah satunya melayani rute ke Solo atas permintaan Wali Kota Surakarta (Solo), Gibran Rakabuming.
“Nanti akan kita sebar. Kan waktu itu kita ke Yogyakarta, Solo juga minta, Mas Wali juga minta,” ucap Didiek.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, harga tiket KA Panoramic perorangan dibandrol sebesar Rp375.000 (KA Argo Parahyangan Jakarta-Bandung pp) dan Rp1,12 juta (KA Argo Wilis Bandung-Surabaya Gubeng pp).