Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong peningkatan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Sabang, Aceh, melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif 2023.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Sabang memiliki potensi ekonomi kreatif yang kaya dan unik, terutama di subsektor kriya dan kuliner.

Sehingga, ekosistem ekraf di Sabang perlu ditingkatkan dan dikembangkan kualitasnya, agar peluang usaha dan lapangan kerja dapat semakin terbuka lebar.

"Tadi kami membahas peningkatan ekosistem ekonomi kreatif subsektor kriya yang sudah ditetapkan sebagai subsektor unggulan di Kota Sabang, tetapi antusiasme masyarakat itu bukan hanya di kriya, melainkan juga di kuliner," kata Sandiaga lewat keterangan tertulisnya dikutip Kamis, 13 April.

Salah satu produk ekraf yang menarik perhatian Sandiaga adalah produk olahan cokelat. Menurut dia, produk tersebut patut dikembangkan, sehingga bisa menjadi oleh-oleh khas Sabang.

"Ini bisa dikembangkan dengan kemasan yang lebih bagus, bisa kami tawarkan sebagai suvenir bukan hanya di Kota Sabang, melainkan juga di Aceh," ujar Sandiaga.

Menurut Sandiaga, produk ekraf di Sabang perlu dikembangkan dengan baik, sehingga bisa memiliki nilai tambah yang besar, serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja.

"Saya melihat lebih banyak peluang kalau kami kuatkan ekosistemnya untuk pelaku ekonomi kreatif skala kecil dan menengah," pungkasnya.