Bagikan:

JAKARTA - Komisi VII DPR RI berencana memanggil direksi perusahaan migas PetroChina International Jabung Ltd, Tanjung Jabung Barat atas insiden tewasnya tiga pekerja di area NEB#9 Blok Jabung, Minggu 18 Desember 2022.

Menanggapi hal ini Vice President Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele menyatakan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi yang masih dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Hasil investigasi kita masih tunggu kepolisian sampai saat ini belum ada," ujarnya kepada media yang dikutip Sabtu 8 April.

Dencio mengatakan jika hingga saat ini ada korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sehingga pihak kepolisian belum bisa mengumpulkan keterangan terkait insiden tersebut.

"Masih ada teman-teman yang jadi korban masih dalam perawatan jadi untuk di wawancara dan dapat keterangan belum bisa," lanjut Dencio.

Sebelumnya anggota Komisi VII DPR Ribka Tjiptaning menyoroti penyelesaian kasus kecelakaan kerja yang menewaskan tiga pekerja di perusahaan migas PetroChina International Jabung Ltd, Tanjung Jabung Barat, Jambi.

"Kami akan panggil Presiden Direkturnya Mr. Qian Mingyang, sebagai pemimpin tertingginya untuk menanyakan langsung pertanggungjawabannya. Ini gak bisa dibiarkan," katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu 8 April.

Ia juga menegaskan DPR juga akan panggil SKK Migas, Kementerian ESDM, Kementerian Tenaga Kerja dan Kapolri untuk memastikan kelanjutan pemeriksaan dan sanksi atas kasus ini.

"Sudah lima bulan tidak ada kabar hasil investigasi. Itu tiga orang pekerja punya keluarga yang ditinggalkan. Negara jangan diam membiarkan perusahaan lepas tanggung jawab. Kasus beginian pasti akan berulang lagi karena negara tidak tegas," ujar Ribka.