Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan tidak ada tumpahan minyak ke laut dari kapal MT kristin yang terbakar di perairan Mataram.

Pjs Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil pantauan sementara tidak terdapat tumpahan minyak di perairan.

"Namun, untuk antisipasi di sekitar kapal telah dipasang oil boom dari Patra Niaga Ampenan agar apabila terdapat tumpahan mampu di lokalisir," ujar Taufik kepada media, Senin 27 Maret.

Meski kapal yang memuat Pertalite ini terbakar, dirinya memastikan pasokan BBM di wilayah tersebut masih aman.

“Supply BBM untuk wilayah Lombok kami pastikan stok dalam keadaan aman, supply BBM untuk Lombok melalui Integrated Terminal Ampenan dan Terminal BBM Sanggaran, Bali dipastikan aman dengan posisi stock Pertalite saat ini sejumah 4.200 KL di Sanggaran, sedangkan di Ampenan stok Pertalite sejumlah 3.200 KL," papar Taufiq.

Terkait insiden tersebut, untuk menjaga ketahanan stok BBM, Pertamina juga melakukan upaya pengalihan supply. Untuk IT Ampenan akan dilakukan pengalihan supply dengan kapal MT Olivya dengan muatan 2.500 kl yang posisinya saat ini di perairan barat Kab Bima.

Sementara itu, terminal BBM Sanggaran akan dilakukan alih supply melalui darat dari IT Manggis Bali sambil menunggu supply kapal sandar selanjutnya dari MT Elisabet I yang membawa pertalite sejumlah 1000 kl, akan tiba sandar besok pagi di Sanggaran.

Asal tahu saja, MT Kristin yang membawa muatan 5.900 kiloliter (KL) Pertalite sedianya akan sandar untuk loading di Terminal BBM Ampenan sebesar 2700 kl dan sisanya 3.200 KL akan melanjutkan perjalanan menuju Terminal BBM Sanggaran, Bali setelahnya.