JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Bali Creative Industry Center (BCIC) akan menyelenggarakan Inkubator Bisnis Kreatif dan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) untuk menumbuhkan wirausaha muda kreatif di bidang kriya dan fesyen.
BCIC merupakan wadah yang telah didirikan sejak 2015 bagi para pelaku industri kreatif kriya dan fesyen untuk mengembangkan usaha dalam konteks meet-share-collaborate.
"Kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif dilaksanakan melalui metode klasikal dan pendampingan yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan wirausaha muda kreatif di bidang fesyen dan kriya yang dapat naik kelas," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita di Jakarta, pada Jumat, 24 Maret.
Rangkaian program coaching Inkubator Bisnis tahun ini merupakan lanjutan program serupa tahun 2022. Melalui program ini, para peserta akan mendapatkan pendampingan dengan target peningkatan omzet sebesar 100-300 persen.
"Rangkaian Kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif BCIC sesi klasikal pada tahun ini akan dimulai Juni 2023 dan disertai masa sosialisasi dan pendaftaran selama dua bulan. Selanjutnya, sesi klasikal akan dilaksanakan pada September-Oktober 2023," ujar Reni.
BACA JUGA:
Program tersebut akan dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) dengan target peserta 60 orang. Di akhir sesi, para peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan business pitching di depan para calon investor.
Menurut Reni, secara umum program coaching CBI telah berhasil membantu para alumninya dalam mengatasi permasalahan dan mengembangkan bisnis, seperti meningkatkan kapasitas produksinya, meningkatkan omzet, bahkan bisa naik kelas dari skala mikro ke kecil atau dari skala kecil ke skala menengah.
"Selain itu, beberapa alumni juga berhasil mencetak prestasi dalam event penghargaan, berpartisipasi pada pameran internasional, dan mendapatkan pendanaan dari investor," pungkasnya.