JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) memproyeksikan jumlah permintaan penerbangan tambahan atau extra flight selama masa mudik lebaran atau Idulfitri 2023 mencapai sekitar 500 penerbangan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II atau AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya bersiap untuk mengantisipasi permintaan penerbangan tambahan selama periode mudik Lebaran 2023.
Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima angka pasti dari Kementerian Perhubungan terkait dengan permintaan penerbangan tambahan.
“Perkiraan kami kalau mengambil data historis lebaran 2022, angka extra flight kita di kisaran 400 hingga 500 selama periode angkutan lebaran. Kurang lebih sama pada tahun ini,” katanya dalam acara Forwahub, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 21 Maret.
Awaluddin mengatakan penambahan penerbangan dari maskapai ini akan berimbas pada penambahan jam operasi bandara. Karena itu, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan AirNav.
“Konsekuensinya itu antisipasi jam operasi bandara. Bersama dengan AirNav kita akan meng-consider itu bersama-sama. Prinsipnya kapasitas, fleksibilitas akan jadi prioritas kita,” jelasnya.
Di sisi lain, Awaluddin memastikan, periode angkutan Lebaran AP II akan dilakukan pada 12 April hingga Mei 2023. AP II juga akan membuka Posko Angkutan Lebaran 2023 sebagai wadah koordinasi seluruh stakeholder bandara.
Awaluddin optimistis, AP II akan melayani sebanyak 5,24 juta penumpang pada masa angkutan Lebaran 2023 atau naik sekitar 25 persen dibandingkan 2022. Sementara trafik pergerakan pesawat diprediksi akan mencapai 36.585 penerbangan atau naik sekitar 11 persen.
Untuk jam operasional bandara, Awaluddin menegaskan bandara AP II sangat fleksibel dan bisa beroperasi lebih pagi atau lebih malam untuk melayani pemudik.
“Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Kualanamu (Deli Serdang) tetap beroperasi 24 jam setiap harinya, begitu juga dengan Bandara Halim Perdanakusuma yang dipersiapkan beroperasi 24 jam. Bandara-bandara ini diperkirakan akan menjadi yang paling sibuk selama Angkutan Lebaran 2023,” ujarnya.
Awaluddin memproyeksikan puncak arus mudik akan terjadi pada 21 April 2023 yang diperkirakan akan ada 281.261 penumpang. Sementara arus balik akan terjadi pada 30 April 2023 yang diproyeksikan akan melayani 257.671 penumpang.
Sementara itu, Direktur Operasi AirNav Indonesia Mokhammad Khatim memastikan siap melayani trafik mudik Lebaran 2023. Khatim memproyeksikan selama masa angkutan Lebaran akan ada 4.900 penerbangan.
BACA JUGA:
“SDM dan fasilitas kami siap. Kami juga menyiapkan sistem kami untuk mengantisipasi cuaca dan proteksi petir yang menimbulkan gangguan,” kata Khatim.
Khatim juga mengatakan, penerbangan di Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang diprediksi akan berkurang. Hal itu disebabkan karena adanya operasional tol yang sudah memadai dan bisa menjadi pilihan bagi pemudik.
Lebih lanjut, Khatim mengeaskan, AirNav juga siap melayani penerbangan tambahan pada masa mudik tahun ini.
“Ada beberapa bandara yang tidak beroperasi 24 jam dan melebihi 24 jam sesuai trafik penerbangan,” tuturnya.