JAKARTA - PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset crypto terus memperluas edukasi tentang crypto, teknologi blockchain hingga Non-Fungible Token (NFT). Aplikasi PINTU berkesempatan menggandeng tiga kampus ternama di Indonesia, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) dan Fakultas Seni dan Desain Universitas Multimedia Nusantara (UMN), dan Google Developer Student Clubs (GDSC) Universitas Ciputra.
Jonathan Hartono, Head of Community PINTU hadir sebagai narasumber di FEB UI dan GDSC Universitas Ciputra dengan membawa tema bertajuk “How Crypto is Disrupting the World”. Sedangkan di kampus UMN, mewakili PINTU yaitu Reyner Jonathan, Community Specialist PINTU bersama dengan Helman Taofani selaku Project Leader NFT Kompas membahas topik seputar NFT bertemakan “The Gateway of NFT, Expand Your Journey”.
"Crypto merupakan sebuah aset yang fenomenal yang beberapa tahun ke belakang mencuri perhatian warga dunia karena kenaikan harga aset yang fantastis dan mampu mendisrupsi dalam jangka waktu yang singkat. Kehadiran PINTU dengan melakukan roadshow kampus-kampus besar yaitu UI dan UMN bertujuan untuk menguatkan edukasi kepada rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi yang mungkin sudah memiliki ketertarikan kepada dunia crypto atau bahkan sudah mencoba berinvestasi agar bisa lebih paham lagi mengenai cryptocurrency," ungkap Jonathan, dalam keterangannya, Jumat 10 Maret.
Jonathan menambahkan, literasi crypto dan blockchain saat ini sudah menjadi hal yang harus ditingkatkan. Meskipun crypto merupakan topik yang masih sangat baru, namun mengenal aset crypto sejak dini dirasa cukup penting apalagi teknologinya yang terus berkembang sangat pesat.
"Untuk itu PINTU hadir memberikan pemahaman yang jelas tentang manfaat dan risiko yang ada dalam investasi crypto. Kami yakin edukasi dapat menurunkan skeptisisme generasi muda terhadap instrumen investasi crypto dan lebih bisa waspada serta terhindar dari praktik ilegal," ujar Jonathan.
Helman Taofani, Project Leader NFT Kompas mengapresiasi acara yang diadakan oleh PINTU.
"Senang bisa in touch langsung dengan mahasiswa-mahasiswi yang nanti akan menggunakan teknologi crypto, NFT, dan juga web3 ke depannya. Apresiasi kepada PINTU karena telah dikasih kesempatan sharing dan berbagi pengalaman mengenai web3, crypto, dan NFT. Perkembangan NFT saat ini terbilang stagnan yang diakibatkan oleh adanya persepsi dan ekspektasi yang berbeda dari masyarakat. Untuk itu event roadshow ini diharapkan dapat memberikan objektif yang lebih clear tentang NFT," ungkap Helman.
BACA JUGA:
Helman berharap dengan acara yang diadakan oleh PINTU ini semakin banyak orang yang believe dengan teknologi blockchain dan adopsinya yang semakin banyak. Karya-karya terbaik dapat masuk ke NFT dan bisa dinikmati lebih banyak orang.
"Menurut saya bagi yang ingin terjun ke dunia NFT, mulai saja sekarang, justru di saat bear market seperti ini harga aset lebih terjangkau. Lalu jika melihat tren NFT di 2023 sepertinya akan bergerak ke arah small dan mass adoption. Lebih banyak dan lebih mudah orang yang akan membeli, menggunakan, dan menjual NFT. Secara harga mungkin tidak akan fantastis, namun volume trading bisa dibilang cukup besar," kata Helman.
Aplikasi PINTU terus bergerilya dalam mengedukasi aset crypto kepada masyarakat Indonesia. Roadshow campus to campus ini merupakan lanjutan dari sebelumnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2022. Di tahun 2023 community PINTU menargetkan lebih banyak lagi kampus-kampus yang bisa didatangi.
"Seminar yang kami adakan ini kami kemas dengan format yang menarik dan topik-topik yang dibawakan sesuai dengan fokus setiap kampus. Seperti di FEB UI fokus materi yang kami bawakan tentang blockchain technology fundamental, dan industri yang bisa terdisrupsi oleh blockchain seperti cross border payment system, NFT/art collectible gaming ticketing, identity ownership verification authentication,supply chain. Sedangkan di UMN karena berada di Fakultas Seni dan Desain kami hadirkan topik mengenai NFT fundamental, Curation tips, & Live Demo Minting. Selanjutnya kami akan menyambangi kampus-kampus lainnya di berbagai kota di Indonesia," tutup Jonathan.