Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) berencana akan mengakuisisi 12 hingga 14 kapal sepanjang tahun 2023.

Direktur Utama PT PIS, Yoki Firnandi mengungkapkan pihaknya memperkirakan proses akuisisi ini membutuhkan setidaknya 300 juta dolar AS.

"Khusus 2023 kami sudah mengalokasikan sejumlah capex untuk melakukan investasi dan khusus untuk kapal saja kami sudah merencanakan di 2023 untuk melakukan akuisisi 12 sampai 14 kapal baru maupun second yang menurut hitungan kami dibutuhkan capex lebih dari 300 juta dolar AS di 2023 saja," ujar Yoki dalam Energy Corner, Senin, 20 Februari.

Yoki melanjutkan, PIS memang telah merencanakan untuk berinvestasi ke dejumlah kapal tanker baik untuk pengangkutan minyak mentah maupun untuk mengangkut liquefied natural gas (LNG).

Untuk pengangkut minyak mentah, lanjut Yoke, POS menargetkan kapal seukuran Suezmax yang dapat mengangkut minyak hingga 1 juta barel.

"Kita juga akan masuk ke kapal LNG. Kapal LNG yang sudah mondern dan kapasitasnya sampai 175.000 meter kubik," beber Yoki.

Untuk aksi ini, lanjutnya, pihaknya masih membutuhkan support berupa pendanaan dari perbankan baik dalam negeri maupun luar negeri yang sudah menjadi partner PIS.

Yoki menambahkan, jika perseroan juga menargetkan pertumbuhan Ebitda margin hingga double digit di tahun 2025.

"Tantangannya kami melihat satu bahwa untuk melakukan investasi ini harga aset kapal sangat mah baik kapal baru maupun second hand," imbuhnya.

Menurut Yoki, hal ini didorong oleh kenaikan harga steel untuk kapal baru. Jika dibandingkan tahun 2019, lanjutnya, harga kapal baru telah mengalami peningkatan harga hingga 30 persen.

Sementara untuk kapal second, kenaikan harganya telah mencapai 50 perseb dibanding tahun 2019.

"Ini karena permintaan kapal banyak jadi di satu sisi kami harus bertumbuh namun harga aset untuk pengembangan bisnis kami terapresiasi secara harga," pungkas Yoki.