Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Indonesia memiliki peluang dan potensi sangat besar dalam proses peralihan energi terbarukan secara global. Menurut dia, RI merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya energi alternatif.

"Cadangan energi panas bumi kami merupakan yang paling banyak di dunia karena terletak pada Ring of Fire. Kami bahkan memiliki 800 sungai yang dapat menyediakan tenaga hidro", ujarnya di Munich, Jerman seperti yang dilansir laman resmi pada Senin, 20 Februari.

Menkeu menjelaskan, transisi kendaraan listrik menjadi peluang besar bagi Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus memperbaiki iklim investasi bisnis sehingga investor akan datang untuk membangun smelter dan bahkan membuat kendaraan listrik serta baterai.

"Jadi, Indonesia memainkan peranan penting di tengah perubahan yang sangat signifikan ini,” tegas dia.

Bendahara negara menambahkan, komitmen pemerintah untuk membenahi berbagai kebijakan agar dapat melakukan proses transisi energi ke arah yang lebih terbarukan sekaligus merestrukturisasi industri sehingga dapat mengantisipasi tren peralihan ke depan.

Dia pun menyebut jika penerapan CBAM (Carbon Border Adjustment Mechanism), yaitu instrumen yang dikenakan terhadap produk impor ke negara Uni Eropa apabila proses produksinya dianggap menimbulkan emisi CO2.

“Penerapan CBAM akan memberikan peluang bagi banyak negara, termasuk Indonesia, dalam peralihan energi jika instrumen tersebut memberikan keleluasaan bagi negara berkembang untuk bisa menyesuaikan diri sekaligus menggali potensi mereka di bidang energi terbarukan,” tutup dia.