Food Station Lanjutkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan 2023
Foto: Dok. Food Station Tjipinang Jaya

Bagikan:

JAKARTA - PT Food Station Tjipinang Jaya bekerjasama dengan Perum Bulog terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khusunya beras. Kegiatan penyaluran beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di DKI Jakarta, dilakukan di Kantor Perum BULOG Kanwil DKI Jakarta dan Banten pada Jumat 13 Januari lalu.

"Kami bersama dengan Perum Bulog telah berkolaborasi untuk menyalurkan beras medium dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, di mana pada periode Oktober 2022 sampai dengan Januari 2023 sudah tersalurkan sebanyak lebih dari 9.500 ton yang didistribusikan melalui 39 Pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin 16 Januari.

Pamrihadi menjelaskan, Food Station terus melakukan pencatatan dan pemantauan harga beras Medium di DKI Jakarta, di mana harga beras medium masih menunjukkan kenaikan pada periode bulan Oktober 2022 sd Januari 2023 tercatat sebagai berikut:

- Harga beras rata-rata beras Medium di PIBC pada bulan Oktober 2022 bingga bulan Januari 2023 meningkat sekitar 10-11 persen sehingga sampai menyetuh harga di Rp10.225 per kg yang jika dijual di pasar turunan harganya bisa mencapai sebesar Rp10.600 per kg. Sedangkan HET (harga eceran tertinggi) beras medium adalah Rp9.450 per kg.

"Dengan didistribusikannya beras medium yang berkolaborasi dengan Perum Bulog, harga jual di tingkat pedagang PIBC Rp8.900 per kg dan Rp9.300 per kg kepada masyarakat pada pasar-pasar turunan, sehingga diharapkan warga DKI Jakarta akan bisa menikmati beras medium dengan harga Rp9.300 per kg," katanya.

Pamrihadi menuturkan, memasuki awal tahun 2023 untuk mengendalikan harga beras medium di DKI Jakarta, Food Station mengajukan kepada Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog, agar penyaluran beras medium dalam program SPHP, khususnya di DKI Jakarta dapat dilakukan 1 pintu, yaitu melalui PIBC (Food Station) dengan volume 5.000 ton per minggu.

"Untuk penyaluran beras SPHP mekanisme penyalurannya dilakukan melalui satu pintu ini diusulkan dengan pertimbangan agar mempermudah monitoring penyaluran beras medium dalam program SPHP ke masyarakat serta tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan lebih dari kenaikan harga beras medium," jelasnya.

Saat ini Mitra di PIBC ada sekitar 86 pedagang yang telah memiliki mitra distribusi di pasar-pasar turunan yang dapat bersentuhan langsung dengan konsumen tingkat akhir. Sehingga diharapkan program ini bisa secara masif dan dapat efektif tepat sasaran untuk menstabilkan harga beras medium.