Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi dan digitalisasi dalam mendorong peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri.

"Yang pertama teknologi, digitalisasi, harus digunakan untuk memonitor. Di sini saya lihat tadi sudah mulai pergerakan setiap alat-alat berat, alat pengeboran yang ada, bisa dimonitor dengan monitor digital, ini yang baik," kata Jokowi dikutip dari Antara, Jumat, 6 Januari.

Jokowi mengingatkan peranan penting Pertamina dalam produksi minyak nasional lewat kontribusi sebesar 70 persen.

Oleh karena itu, dia meminta agar nantinya pengelolaan yang telah dilakukan di Blok Rokan juga dapat diterapkan di Blok Mahakam.

"Kalau ini nanti berhasil, saya minta juga Blok Mahakam juga dikelola dengan manajemen yang sama karena tugas Pertamina yang memproduksi minyak 70 persen dari produksi yang ada di negara kita," ujar Jokowi.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, PT Pertamina Hulu Rokan telah mulai mengembangkan digitalisasi dalam pengelolaan Blok Rokan.

"Kita semua ini mengembangkan digitalisasi, sehingga setiap aktivitas, setiap tahapan ini semuanya diatur secara digitalisasi online," katanya.

"Jadi kami bukan hanya memonitor data, tetapi melakukan proses-proses prediktif dan juga malah preskriptif. Jadi ketika kemudian ada sumur yang bermasalah harus melakukan pemeliharaan ini, kami mengetahui betul apa yang harus dilakukan," ujar Nicke.

Selain digitalisasi yang telah dilaksanakan, Nicke mengungkapkan ke depan pihaknya akan menerapkan penggunaan sejumlah teknologi baru yang belum pernah digunakan sebelumnya guna mendorong tingkat produksi migas.

"Jadi selain yang memang telah dilakukan sebelumnya seperti waterflood, steamflood, kita akan melakukan chemical EOR dan juga unconventional drilling yang ini kita yakini bisa memberikan cadangan yang akhirnya akan menjadi produksi yang besar," kata Nicke.