JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa kabar baik terkait dengan perekonomian Indonesia pada sepanjang 2022. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023 hari ini di Jakarta.
“Untuk tahun 2022 (pertumbuhan ekonomi) dipastikan sudah di atas 5 persen,” ujarnya pada Senin, 2 Januari.
Presiden menambahkan, hasil positif yang sama diharapkan bisa terulang untuk periode 2023 dengan kembali menyentuh level psikologis 5 persen meski tekanan dari faktor eksternal semakin kuat.
“Dengan adanya ketidakpastian global yang sulit dikalkulasi, kita berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di atas 5 persen,” tuturnya.
Sebagai informasi, kinerja perekonomian RI memang tengah berada dalam tren moncer sejak akhir 2021. VOI mencatat, tingkat pertumbuhan kuartal IV 2021 adalah sebesar 5,02 persen year on year (yoy).
BACA JUGA:
Angka itu bergerak dalam level stabil menjadi 5,01 persen di kuartal I 2022. Lalu, meningkat di kuartal II 2022 menjadi 5,44 persen dan kembali melesat jadi 5,72 persen pada kuartal III 2022.
Adapun, pengumuman resmi tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal IV sekaligus tahun penuh bakal segera disiarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam waktu dekat.
Untuk diketahui, pemerintah membidik pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5,2 persen. Sementara itu dalam Undang-Undang APBN 2023 ditetapkan target pertumbuhan sebesar 5,3 persen.