Penuhi TKDN 87 Persen, PLN Rampungkan Proyek Strategis Nasional GITET 275 kV di Simangkuk
Foto: Dok. PLN

Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) berhasil menuntaskan pembangunan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) berkapasitas 275 kiloVolt (kV) di Simangkuk, Toba, Sumatera Utara. Dengan penggunaan material lokal atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 87 persen, Proyek Strategis Nasional (PSN) ini bakal memperkuat infrastruktur jaringan listrik di wilayah Sumatera Utara.

General Manager PLN UIP Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Octavianus Duha mengatakan, rampungnya GITET ini ditandai dengan pemberian tegangan (energize) pertama pada Kamis, 8 Desember 2022 lalu.

Octavianus menjelaskan, pembangunan GITET ini akan meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan di wilayah Sumatera Utara dan mendukung penyaluran energi bersih dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan.

"Keandalan sistem kelistrikan memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian masyarakat. PLN siap hadir untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Sumut," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu 14 Desember. 

Octavianus menambahkan, keberhasilan pembangunan proyek strategis nasional ini juga wujud dedikasi PLN dalam melistriki seluruh negeri. 

Lebih jauh, dia menjelaskan, keberhasilan penyelesaian GITET 275 kV Simangkuk ini tidak lepas dari kerja sama dan dukungan penuh dari pemerintah setempat. Proses pemberian tegangan atau energize ini dilaksanakan melalui seluruh rangkaian tahapan tes dan pengujian peralatan (commissioning) yang ditandai terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB). 

Selain itu, pembangunan GITET 275 kV Simangkuk ini berhasil selesai tepat waktu dan zero accident.

"Keandalan kelistrikan Sumut meningkat dengan keberhasilan pemberian tegangan pada IBT#2 GITET 275kV Simangkuk ini. PLN Group dan stakeholder terkait sangat berperan dari awal pelaksanaan hingga tuntasnya pembangunan proyek ini,” ucapnya.

Dia berharap hadirnya GITET 275 kV Simangkuk ini tidak hanya meningkatkan keandalan sektor kelistrikan di Sumut, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

“Kami optimistis dengan peningkatan keandalan kelistrikan akan mendukung dunia usaha, khususnya warga yang ada di wilayah sub sistem Toba. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat,” katanya.