Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution memperkirakan akan ada peningkatan konsumsi BBM dan gas LPG saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ia memperkirakan konsumsi pertalite akan meningkat sebanyak 4,5 persen.

"Penjualan pertalite dalam keadaan normal sebanyak 80.569 kilo liter per hari dan diperkirakan mencapai 84.275 kilo liter per hari pada saat Nataru," ujarnya dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI yang dikutip Kamis, 8 Desember.

Ia menambahkan, konsumsi LPG akan naik sebesar 2,5 persen, kerosine 0,8 persen, pertalite 4,5 persen, pertamax 2,9 persen, pertamax turbo 18 persen.

Untuk itu Pertamina akan menyiagakan 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 agen LPG serta 68 DPPU.

"Kami pastikan stok selama Nataru dalam kondisi aman, stok LPG sekitar 16,75 hari, stok kerosene 79,27, stok pertalite 16,92 hari, stok pertamax 42,14 hari, pertamax turbo 51,15 hari, stok solar/biosolar 20,85, stox Dexlite karena ini campuran 1,99 hari, stok dex 59,43 hari, dan stok avtur 30,32 hari,” beber Alfian.

Mengutip data Kementerian Perhubungan tahun 2022, Alfian mengungkapkan potensi pergerakan masyarakat selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sebanyak 60,64 juta orang.

Ia menambahkan, prediksi arus mudik libur Natal terjadi pada 23 sampai 24 Desember 2022 sedangkan puncak arus libur tahun baru terjadi pada 30 dan 31 Desember 2022.

"Untuk di darat, diperkirakan 24,87 juta atau 40,9 persen versus total. Sementara mobilisasi bus itu sekitar 7,97 juta atau 13,1 persen dari total," lanjutnya.

Terkait pembentukan Satgas Nataru, lanjut Alfian, akan mulai berlaku pada tanggal 15 Desember hingga 8 Januari 2023 dengan melibatkan Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.