Bagikan:

JAKARTA - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk menambah pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai upaya memperluas pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis tersebut.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 21 November mengatakan, pembangunan jargas rumah tangga tersebut menggunakan investasi internal perusahaan.

Pada Jumat 18 November, PGN menyalurkan gas bumi perdana (gas in) di Perumahan Cibinong City, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. PGN menargetkan dapat membangun 4.500 sambungan rumah (SR) di Cibinong.

Pelaksanaan gas in di Kecamatan Cibinong akan dilanjutkan di Perumahan Golden Park dan sekitarnya, Cluster Karadenan, dan Perumahan Bumi Sentosa.

"Hari ini, kami melakukan gas in untuk program jargas 2022. Mudah-mudahan ini bisa menjadi penyemangat dan mencapai target tahun 2022, serta tahun-tahun selanjutnya. Selamat menikmati gas alam yang lebih aman, tersedia 24 jam, dan harga kompetitif. Jika mengalami kendala, dapat menghubungi call center di nomor 135," ujar Faris.

Faris mengucapkan terima kasih kepada warga atas dukungan yang diberikan, sehingga PGN bisa melayani masyarakat dengan baik.

"Jargas adalah suatu lifestyle baru dalam menikmati energi yang bersih. Gas bumi adalah satu opsi yang paling bersih, sebelum nanti beralih menggunakan EBT yang pengembangannya masih memakan waktu cukup lama. Dibandingkan dengan energi fosil lainnya, gas bumi juga terbukti lebih bersih," jelas Faris.

Pembayaran pemakaian jargas juga praktis, dapat melalaui platform online seperti Tokopedia, Shopee, dan LinkAja.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menambahkan PGN juga terus berupaya optimal agar pembangunan jargas di wilayah Bogor berjalan sesuai dengan SOP yang berlaku dan tetap memerhatikan aspek HSSE.

Menurut dia, dukungan dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah diharapkan dapat mengiringi kelancaran pembangunannya.

"Kami terus melanjutkan pembangunan dengan tahun 2022 ini dimulai di beberapa titik melalui skema investasi internal PGN sebanyak 400.000 SR. Pembangunan jargas mendukung pemerintah dalam perluasan infrastruktur dan akses gas bumi, karena keunggulan jargas dapat dirasakan langsung pengguna. Pemanfaatan jargas juga dapat menyumbang penurunan emisi karbon," jelas Achmad.

Pembangunan jargas juga dilakukan PGN untuk bisa mengurangi impor dan subsidi energi, sekaligus memberikan solusi pemenuhan energi yang ramah lingkungan di masa transisi menuju penggunaan 100 persen EBT.

Perluasan jargas oleh PGN akan mencakup di wilayah Sumatera, Jawa, dan Indonesia bagian timur, sehingga menjadi energi alternatif yang bersih, ramah lingkungan, praktis, dan tersedia setiap saat.