Bagikan:

JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo tengah menyiapkan akses khusus New Priok Eastern Access (NPEA) menuju kawasan terminal Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, guna mendukung operasional New Priok Container Terminal (NPCT).

"NPEA perlu dibangun seiring dengan pengembangan NPCT 2 dan NPCT 3 yang akan selesai pada 2024," kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 2 November.

Arif mengatakan saat ini kapasitas NPCT 1 sekitar 1,5 juta TEUs. Jika pembangunan NPCT 2 dan NPCT 3 selesai, maka kapasitas tiga terminal di Kalibaru ini akan mencapai 4,5 juta TEUs.

Ia menyampaikan akses menuju pelabuhan yang selama ini hanya ditopang jalan arteri tidak akan memadai dan berpotensi terjadi antrean di pelabuhan dan penumpukan truk di jalan arteri dan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Seksi E Cikunir Ramp-Cilincing.

Menurut Arif, untuk mengatasi potensi masalah kongesti tersebut, Pelindo menginisiasi pembangunan jalan akses timur.

Panjang jalan akses khusus ini mencapai 6,6 kilometer, separuh berada di darat, setengah lagi di laut.

Adapun titik awal jalan nontol berbayar ini berada di kilometer 30 dari arah Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC), dan berujung di kawasan Kalibaru. Jalan ini akan terdiri dari dua arah, masing-masing tiga lajur.

Setelah beroperasi, jalan khusus akses timur bisa dicapai dari arah JTCC dan juga dari arah JORR Seksi E.

Kata dia, jarak dari persimpangan (interchange) Cilincing menuju pintu jalan khusus akses timur ini hanya sekitar empat kilometer.

"Nanti, akan ada access fee untuk bisa masuk ke NPEA. Meskipun berbayar, NPEA bukan jalan tol. Jalan ini khusus untuk truk kontainer yang akan masuk ke kawasan NPCT," ujarnya.

Lebih lanjut, Arif mengungkapkan Pelindo saat ini masih berkomunikasi dengan TNI Angkatan Laut dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) karena sebagian NPEA akan melintasi lahan kedua lembaga tersebut.

"Target kita, pembangunan NPEA ini selesai pada pertengahan 2024, berbarengan dengan selesainya pembangunan NPCT 2 dan NPCT 3," katanya.

Jalan khusus ini nantinya bisa diakses baik dari JORR Seksi E maupun dari JTCC. Jalan akses timur ini akan melengkapi proyek Pelindo yang lain, yakni Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

Pembangunan jalan tol ini dimaksudkan untuk memperlancar dan mempercepat arus barang dari timur Jakarta.

Kawasan ini merupakan sentral kawasan industri utama di Indonesia yang meliputi Bekasi dan Karawang. "Sekitar 60 persen barang menuju Tanjung Priok berasal hinterland di Timur Jakarta ini," katanya.