Percepat Pemulihan Industri Penerbangan, Menhub Budi Karya Minta INACA Bersinergi Cari Solusi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: Dok. Kemenhub)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada para pengurus Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) untuk bersinergi mencari solusi guna mempercepat pemulihan penerbangan nasional setelah terdampak pandemi COVID-19.

"Saya berharap ketua dan pengurus INACA terpilih dapat bersinergi mencari solusi terbaik dalam upaya mempercepat pemulihan industri penerbangan," ujar Menhub saat membuka Rapat Umum Anggota dan Pemilihan Kepengurusan INACA 2022-2025 dengan tema 'Recover Stronger Grow Faster' secara daring, Kamis, 27 Oktober.

Menhub Budi juga berpesan agar para pengurus INACA terpilih untuk meminta kepada seluruh maskapai menjaga dan meningkatkan ketepatan waktu atau on time performance (OTP).

Kata Budi, beberapa cara untuk menjaga OTP yaitu dengan meminimalkan faktor-faktor keterlambatan suatu penerbangan baik manajemen seperti personel, kelengkapan fasilitas, serta faktor teknis operasional yang membutuhkan koordinasi dengan pihak terkait seperti pengelolaan bandara dan navigasi.

"Data September 2022 menyatakan, seluruh maskapai anggota INACA mencapai angka OTP sebesar 76,79 persen. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya pada 2021 yaitu sebesar 75,31 persen," ucapnya.

Selanjutnya, Budi meminta INACA untuk memperhatikan keterbatasan jumlah armada yang menjadi salah satu masalah yang dihadapi maskapai akibat pandemi, yang menyebabkan ketidakseimbangan antara suplai yakni ketersediaan armada pesawat) dan demand yaitu jumlah permintaan masyarakat.

"Di saat pandemi mereda, ada euforia masyarakat untuk kembali bergerak. Namun dengan adanya supply yang masih terbatas mengakibatkan terjadinya stagnasi yang mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Budi meminta INACA untuk memberi perhatian khusus terhadap adanya kebutuhan konektivitas daerah terdepan, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP) yang harus dipenuhi.

"Kita harus melihat dan mendengarkan kebutuhan Saudara kita di Aceh, Kalimantan, Papua dan Indonesia bagian timur," kata Menhub.

Terkait kesiapan sektor transportasi udara dalam perhelatan Presidensi Indonesia pada event G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang, Budi meminta seluruh anggota INACA tetap melakukan pelayanan penerbangan komersial secara optimal.

Kata Budi, pelayanan penerbangan tersebut juga harus memperhatikan pembatasan operasi (limited operation) pada 14-18 November 2022 yang tertera dalam Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Ketentuan tersebut untuk menyeimbangkan penerbangan VVIP beserta delegasi, dengan penerbangan regular," ujarnya.