JAKARTA - PT Konimex membantah penggunaan kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dalam seluruh produk obat yang diproduksi.
EG dan DEG merupakan dua bahan berbahaya yang kini dilarang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), lantaran diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut pada anak.
"PT Konimex menyatakan bahwa seluruh obat dalam bentuk sirop yang kami produksi tidak menggunakan bahan baku EG dan DEG," ujar Chief Executive Officer PT Konimex, Rachmadi Joesoef dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Oktober.
Rachmadi mengatakan, PT Konimex memastikan bahan baku yang diterima dari mitra pemasok yang telah bermitra selama puluhan tahun, memenuhi persyaratan sesuai buku standar obat yang dikeluarkan oleh badan resmi Pemerintah (Farmakope).
"Kami senantiasa menjamin keamanan dan kualitas bahan baku, proses produksi dan distribusi seluruh lini produknya sesuai dengan cara pembuatan obat yang baik, termasuk produk Termorex yang pertama kali diproduksi 34 tahun lalu," ucapnya.
Namun, kata Rachmadi, PT Konimex memahami langkah antisipatif yang diambil oleh pihak berwenang melalui Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) Nomor: R-PW.01.12.35.352.10.22.1698, perihal: Penghentian Produksi, Distribusi, dan Penarikan Kembali (recall) Obat, tertanggal 17 Oktober 2022 yang kami terima pada tanggal 20 Oktober 2022.
"Sebagai wujud kepatuhan PT Konimex, saat ini kami tengah mempersiapkan langkah untuk menghentikan produksi, distribusi dan penarikan kembali (recall) produk Termorex sirop 60 ml dengan nomor batch: AUG22A06, sesuai surat edaran dari BPOM," tuturnya.
BACA JUGA:
Kata Rachmadi, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan BPOM RI dan pihak-pihak terkait untuk memastikan seluruh produk Konimex dalam sediaan sirop telah melalui proses produksi sesuai cara pembuatan obat yang baik (CPOB) dan aman untuk dikonsumsi sesuai anjuran.
"PT Konimex juga senantiasa mematuhi segala kebijakan dan aturan yang ditetapkan pihak berwenang, guna memastikan semua lini produk kami aman dikonsumsi masyarakat," katanya.