JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan dan didampingi oleh Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta melaksanakan kunjungan kerja ke Proyek Pembangunan Sistem Pengambilan dan Treatment Sampah Badan Air Melalui Rekayasa Sungai Pada Kali Ciliwung Segment TB Simatupang pada Senin, 26 September.
Dalam tinjauan langsung proses pekerjaan tersebut, Anies menyampaikan, saringan sampah ini tidak hanya dapat mengambil sampah yang berada di badan air, tetapi juga akan melakukan proses treatment terlebih dahulu dengan cara mencacah sampah organik untuk diproses menjadi kompos.
"Ini juga untuk melindungi konstruksi tiang jembatan penyeberangan yang berada di sepanjang aliran Kali Ciliwung dari tumpukan sampah yang tersangkut berupa batang pohon, rumpun bambu, dll. Yang tidak kalah penting, saringan sampah ini juga bermanfaat untuk menjaga pompa-pompa pengendalian banjir yang dioperasikan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta agar tidak mengalami efek bendung yang dapat berakibat banjir, seperti Pompa Waduk Pluit, Pompa Ancol, dan Pompa Gambir," jelas Anies.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menuturkan, pembangunan sistem ini telah melalui kajian yang matang dengan konsep perencanaan yang dibahas bersama ITB (Institut Teknologi Bandung) dan disepakati dengan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung - Cisadane).
Dengan melalui beberapa tahapan yang pertama, ponton terapung yang diterapkan di lokasi saringan berfungsi untuk mengarahkan sampah ke segmen sungai, sehingga dapat menghindari efek bendung akibat sampah yang tertahan di badan air. Kemudian, penyaringan dilakukan secara berlapis, sehingga kegiatan pengambilan sampah dari badan Kali Ciliwung dapat dilakukan secara berjenjang, dari mulai saringan kasar sampai ke saringan lebih halus.
"Saringan sampah TB Simatupang ini diperkirakan dapat menampung sekitar 222 m3/hari. Pembangunannya ditargetkan secara bertahap selesai pada Desember tahun 2022 dan dapat mulai beroperasi pada Januari 2023," ujar Asep.
Direktur Operasi PT PP Presisi Tbk, Darwis Hamzah mengatakan, pihaknya berharap dengan Proyek Pembangunan Sistem Pengambilan dan Treatment Sampah Badan Air Melalui Rekayasa Sungai Pada Kali Ciliwung Segmen TB Simatupang ini dapat menjadi proyek percontohan dalam mengelola saringan sampah badan air yang dapat diterapkan di seluruh badan air sungai di DKI Jakarta maupun di Indonesia.
BACA JUGA:
Teknologi atau metode yang digunakan merupakan teknologi terbaru yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta dengan melalui tahap penyaringan dan tahap pencacahan sampah, di mana saringan sampah tidak hanya dapat mengambil sampah yang berada di badan air, namun sampah yang telah diambil juga akan melalui proses pengolahan terlebih dahulu.
"Sampah akan dipilah melalui dua tahapan pemilahan hingga dua tahapan pencacahan, sehingga sampah akhir yang akan dibuang merupakan sampah residu," ujar M. Darwis Hamzah.
Lebih lanjut kata M. Darwis, dengan portofolio yang PPRE miliki sebagai perusahaan jasa konstruksi dan non konstruksi yang berbasis alat berat yang memiliki fleksibilitas dalam mengerjakan proyek dengan kepemilikan alat berat yang kami kelola sendiri, pihaknya berkomitmen dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu, berkualitas sehingga dapat memberikan value added melalui time delivery dan quality delivery yang unggul
"Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat memberikan kontribusi dan dipercaya dalam pembangunan proyek Pembangunan Sistem Pengambilan dan Treatment Sampah Badan Air Melalui Rekayasa Sungai Pada Kali Ciliwung Segmen TB Simatupang yang nantinya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya DKI Jakarta, sehingga menjadi salah satu upaya pencegahan bencana banjir di Jakarta," ujar M. Darwis Hamzah menambahkan.