Dukung Kemenhub Stabilkan Harga Tiket Pesawat, Menteri BUMN: Perlu Sinergitas Banyak Pihak, Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Dok. Garuda Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung langkah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terkait upaya pemerintah menstabilkan harga tiket pesawat. Ia mengaku secara intens akan berkoordinasi. Sebab harga tiket pesawat merupakan salah satu komponen penting dalam pengendalian inflasi.

Erick menilai upaya Kemenhub melibatkan para pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah dalam membantu memastikan tingkat keterisian penumpang, memberikan subsidi, dan insentif lainnya, sudah tepat. Pasalnya, persoalan harga tiket pesawat memerlukan sinergitas banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, hingga swasta.

"Dengan kolaborasi menyeluruh, kita optimistis dapat segera menstabilkan harga tiket pesawat. Hal ini tentu akan berdampak besar bagi aktivitas dan juga perekonomian masyarakat kita yang sangat membutuhkan moda transportasi udara tersebut," ujar Erick di Jakarta, Jumat, 19 Agustus.

Kata Erick, Kementerian BUMN pun segera bergerak cepat untuk menyiapkan formula dalam menstabilkan harga tiket pesawat. Erick juga mengaku telah meminta PT Garuda Indonesia (Persero) melakukan sejumlah langkah yang dapat berdampak pada penurunan harga tiket pesawat.

"Seperti penambahan frekuensi penerbangan guna memenuhi peningkatan permintaan pengguna jasa pesawat," tuturnya.

Selain itu, menurut Erick, melambungnya harga tiket pesawat menjadi momentum bagi Garuda untuk kembali meraih kepercayaan masyarakat. Erick menilai intervensi harga tiket pesawat menjadi bukti bahwa transformasi dan restrukturisasi Garuda sudah berada di jalur yang tepat.

"Ini saatnya bagi Garuda untuk hadir dan menjawab kepercayaan dan dukungan masyarakat yang kini tengah membutuhkan harga tiket pesawat yang terjangkau," ungkapnya.

Erick juga menekankan bahwa BUMN tak hanya bertugas sebagai motor penggerak perekonomian bangsa, melainkan juga harus hadir menjadi penyeimbang tatkala harga pasar tengah mengalami gejolak.

Hal ini, lanjut Erick, telah dibuktikan BUMN saat melakukan intervensi harga masker hingga operasi pasar untuk kebutuhan pangan.

"Kali ini, kita pun harus hadir menjadi penyeimbang pasar dalam menjaga inflasi dan juga membantu masyarakat mendapatkan harga tiket pesawat yang terjangkau," ujarnya.