JAKARTA - Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan ke-77 Indonesia, PT East West Seed Indonesia (EWINDO) atau dikenal dengan "CAP PANAH MERAH" pada hari ini Selasa 16 Agustus, bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Jember menggelar Pemeriksaan Kesehatan untuk sekitar 200 petani dan keluarga di Jember, Jawa Timur.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Jember dr. Bagus Hermansyah, M. Biomed serta perwakilan dari Fakultas Kedokteran Universitas Jember, General Manager Corporate Affairs EWINDO Fransiska Fortuna dan jajaran manajemen EWINDO di Jember.
"Pertanian adalah sektor penopang ketahanan pangan, namun di sisi lain petani memiliki resiko kesehatan akibat jam kerja yang panjang, paparan zat kimia dan minimnya alat pelindung diri. Kegiatan ini sesuai dengan nilai yang kami usung, kami adalah sahabat petani yang bersedia memahami, membantu, dan senantiasa dapat memberikan solusi atas segala permasalahan petani termasuk kesehatan petani dan keluarganya," papar Seed Operation Director PT East West Seed Indonesia Joko Sareh Utomo, dalam keterangannya.
Melalui kegiatan yang juga dilakukan untuk merayakan ulang tahun East West Seed Group ke-40, EWINDO mengangkat tema "Healthy Growers for Healthier Tomorrow" di mana petani kunci produksi benih EWINDO atau "growers" dan keluarga dalam hal ini istrinya mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan edukasi pola hidup sehat secara gratis. Petani yang mendapatkan layanan ini berasal dari area Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.
Layanan kesehatan gratis ini mendapat respon sangat positif dari petani. Perwakilan petani Sutriono yang berasal dari Banyuwangi mengatakan para petani sangat terbantu dengan adanya layanan kesehatan gratis ini. Pasalnya, selama ini mereka jarang dan memang tidak terpikir untuk memeriksakan kesehatan secara berkala.
"Kami sangat senang dan berterima kasih karena bisa memeriksakan kesehatan secara gratis. Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala karena sangat membantu dan memudahkan petani," kata Sutriono.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Supangat mengatakan kegiatan ini selain ditujukan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat agrikultur juga untuk memberikan informasi kesehatan secara langsung kepada masyarakat.
Sebagai Kampus Agromedis di Indonesia, hal ini sekaligus menjadi wujud komitmen Fakultas Kedokteran Universitas Jember kepada lingkungan dan masyarakat terutama dalam mendukung peningkatan kesehatan petani sebagai tulang punggung pangan negara.
"Program pemeriksaan kesehatan bagi para pelaku aktivitas pertanian sangat bagus dilakukan. Perusahaan seperti EWINDO luar biasa karena sudah melakukannya sekaligus implementasi semboyannya sebagai sahabat petani yang paling baik. Kalau semua lembaga yang terkait dengan petani peduli kepada kesehatan mereka maka petani akan bahagia dan jika petani bahagia maka negara akan menjadi sejahtera," ujar Supangat.
BACA JUGA:
Selain memberikan layanan kesehatan kepada petani, sebelumnya EWINDO juga telah bekerja sama dengan Universitas Jember membangun sarana MCK dan pipanisasi untuk lahan pertanian sepanjang 600 meter di Desa Suco Pangepok, Kecamatan Jelbuk, Jember-Jawa Timur. Pipanisasi ini mengairi lahan pertanian produktif seluas 45 hektar dan dapat dimanfaatkan oleh 105 petani yang aktif memproduksi komoditas padi, jagung, cabai, tomat dan terong.
Tidak hanya di Jember, Jawa Timur, EWINDO juga memberikan bantuan dan layanan kesehatan untuk petani di berbagai daerah lainnya seperti di Brebes, Jawa Tengah dan Pandeglang, Banten. Hingga saat ini EWINDO telah bekerja sama dengan lebih dari 17.000 petani produksi benih.
Melalui kerja sama ini EWINDO melakukan pendampingan, transfer teknologi hingga menyerap hasil panen petani secara langsung. Dengan pola kerja sama ini petani mendapatkan jaminan atas produk pertanian yang dihasilkan.
Selain itu, EWINDO juga membina lebih dari 7 juta petani sayuran di seluruh Indonesia. Guna melayani petani sayuran di seluruh Indonesia EWINDO telah memproduksi 150 varietas benih unggul berkualitas dan telah mendapatkan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.