Mendag Zulhas Targetkan Digitalisasi 1.000 Pasar Rakyat
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perdagangan menargetkan percepatan digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan 1.000.000 pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Target ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan digitalisasi pasar rakyat.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan digitalisasi pasar bertujuan agar pasar-pasar rakyat memiliki lokapasar (marketplace) dan platform menuju era digital yang sekarang sudah masuk di Indonesia.

"Digitalisasi pasar juga akan mempermudah pertemuan antara pedagang dan pembeli serta memperpendek mata rantai distribusi," ungkap Mendag Zulkifli Hasan dalam acara 'Implementasi Pemanfaatan Digitalisasi Dalam Sistem Pembayaran dan Distribusi’, Senin, 25 Juli.

Untuk mencapai target digitalisasi 1.000 pasar rakyat, Kemendag menggandeng Tokopedia.

Dalam kunjungan ke Pasar Cicalengka, Mendag Zulkifli Hasan juga melakukan simulasi pembelian barang kebutuhan pokok menggunakan aplikasi Tokopedia.

"Pada hari ini, saya melihat dan memantau secara langsung penerapan digitalisasi di Pasar Baru Cicalengka melalui lokapasar Tokopedia. Di pasar ini, penerapan digitalisasi pasar periode Januari-Desember 2021 mengalami pertumbuhan pesanan (order) sebesar 5673 persen dan pertumbuhan penjualan sebesar 9382 persen," ucapnya.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia dengan jumlah lebih dari 64 juta UMKM memiliki potensi yang besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

"Namun, jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring dikembangkan," jelas Zulhas.

Kemendag, lanjut Zulhas, bekerja sama dan berkolaborasi nyata dalam penerapan digitalisasi di pasar rakyat dengan pelaku UMKM dan Bank Indonesia melalui program transaksi nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS); pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia.

Kemudian pemanfaatan ride hailing melalui Grab; penerapan situs web pasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP); penerapan informasi harga barang kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP); serta penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.

Hingga Juli 2022 sudah terdapat 2.047 pasar rakyat menggunakan situs web pasar melalui SISP; sebanyak 10 pasar rakyat on-boarding pemasaran secara digital di Tokopedia; sebanyak 537 pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga barang kebutuhan pokok (bapok) melalui SP2KP.

Tercatat juga sebanyak 9,7 juta UMKM memanfaatkan SIAP QRIS; sebanyak 106.702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang on-boarding dan memanfaatkan platform digital, serta rencana implementasi pembukaan GrabMart bagi pedagang pasar di 6 kota di Indonesia.

Zulhas juga mengimbau dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk turut menyosialisasikan dan mendorong program digitalisasi pasar rakyat kepada para pengelola pasar dan pedagang pasar, sehingga dapat mempercepat program Digitalisasi Pasar Rakyat di Indonesia.