Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memulihkan kerusakan listrik akibat terbakarnya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kambajawa Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba.

"Kami sudah bergerak cepat untuk menormalkan kembali pasokan listrik pasca-terbakarnya PLTD Kambajawa," kata Manager Pemasaran PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumba Natanael Purba dikutip dari ANTARA, Jumat, 22 Juli.

Ia menjelaskan, PLTD Kambajawa terbakar pada Kamis, 21 Juli, namun penyebabnya masih diselidiki.

Setelah kebakaran itu, upaya pemadaman langsung dilakukan hingga pada Kamis malam.

Saat ini, kata Natanael, beberapa daerah terdampak pemadaman sudah mulai kembali menyala di antaranya, wilayah KM 8 hingga KM 16 di Waingapu.

Sebagian wilayah Matawai, Rada Ata, Kemalaputi, dan sebagian wilayah Payeti, serta titik vital yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha, Rumah Sakit Imanuel dan Rumah Sakit Kristen Lindimara yang menjadi prioritas, juga telah menyala.

Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atau pelanggan atas musibah kebakaran tersebut.

Ia memastikan, PLN terus bergerak cepat untuk pemulihan secara bertahap.

Natanael menambahkan, saat Ini PLN juga tengah melakukan relokasi mobile ganset 500 kilo Watt (kW) dari PLTD Seba, Kabupaten Sabu Raijua, mobile ganset 100 kW dari PLTD Kupang, dan mesin ganset dari Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur berkapasitas 2/200 kW ke Waingapu.

Proses relokasi ini membutuhkan waktu sehingga ia meminta pengertian dari masyarakat atas ketidaknyamanan dalam mengakses pasokan listrik.

"Kami mohon doa dan dukungannya agar proses ini berjalan lancar sehingga pasokan listrik untuk masyarakat bisa kembali lebih handal," pungkasnya.