Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan kembali turun ke pasar di hari kedua usai dilantik pada Rabu 15 Juni kemarin.

Kali ini, Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Koja Baru, Jakarta Utara.

"Hari kedua bekerja, semaksimal mungkin harus cepat menyerap dan memetakan persoalan yang ada. Jadi saya akan fokus sisa waktu setahun, dua tahun urus ketersediaan pangan dan harga terjangkau. Saat ini, saya sedang memantau efektivitas program migor dua liter per KTP. Program ini diharapkan tidak ada hambatannya," ujar Zulkifli Hasan kepada wartawan, Jumat 17 Juni.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Kepala Satgas Migor yang saat ini masih efektif.

"Kami terus kaji, koordinasi juga berjalan baik. InsyaAllah, akan ada solusi segera. Meski sifatnya bertahap, kita utamakan kepentingan rakyat," ucapnya.

Zulhas juga menjelaskan, pemerintah akan memastikan semua berjalan dengan skema yang ada, Domestic Market Obligation (DMO), Domestic Price Obligation (DPO), dan minyak goreng curah rakyat akan tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau.

"Tadi saya cek di sini harga wajarnya sebesar Rp15.000 per kilogram. Kami terus upayakan agar semakin sesuai. Saya juga memperhatikan tentang kualitas dan kebersihan migor curah. Kita harus pikirkan bersama-sama karena hingga saat ini negara yang masih memiliki migor curah hanya Indonesia dan Bangladesh," tuturnya.

Untuk memastikan harga terjangkau, kata Zulhas, pemerintah berharap adanya kerja sama antara masyarakat dan pelaku usaha untuk melaporkan ke Satgas Pangan atau lembaga-lembaga terkait jika ada pelanggaran di lapangan.

"Tadi pagi saya meminta untuk membuat crisis center (pusat krisis) dan task force (satuan tugas) migor. Saat ini juga sudah ada hotline (saluran telepon). Kemendag akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk menyukseskan ini," ujarnya.

Tak hanya itu, Mendag Zulhas akan berkoordinasi dengan Menteri Pertanian untuk memastikan kondisi pasokan bahan pokok sehingga dapat menjamin keterjangkauan harganya.

"Mengenai pertanian, cabai dan sebagainya. Pulang dari sini saya akan kontak menteri pertanian, kami akan koordinasi, agar diketahui penyebab kenaikan harga dan mencari jalan keluarnya bersama-sama," katanya.