Bagikan:

JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berhasil mencatatkan laba tahun berjalan konsolidasian sebesar Rp327,23 miliar atau naik 20 persen dari tahun lalu sebesar Rp271,91 miliar.

Direktur Keuangan dan Layanan Korporat Tugu Insurance, Emil Hakim menjelaskan bahwa peningkatan kinerja Tugu Insurance di tahun 2021 tidak terlepas dari upaya Perseroan mengelola risiko dengan prinsip kehati-hatian.

“Sampai dengan periode 31 Desember 2021 pendapatan premi neto secara konsolidasian sebesar Rp2,67 triliun naik 12 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,38 triliun," ujar Emil dalam siaran pers, Kamis 12 Mei.

Adapun untuk pendapatan underwriting secara konsolidasian sebesar Rp2,12 triliun atau naik 11 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,91 Triliun.

Emil menambahkan, Tugu Insurance juga berhasil mempertahankan peringkat Global Rating “A- (Excellent)” dari A.M. Best, yang merupakan lembaga pemeringkat global di bidang perasuransian.

Tugu Insurance juga berhasil mencatat kenaikan pada hasil investasi konsolidasian.

Tercatat pada periode 31 Desember 2021, hasil investasi konsolidasian mengalami peningkatan signifikan yakni sebesar 58 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp237,26 miliar menjadi Rp374,07 miliar.

Tugu Insurance memiliki total aset Rp20,19 triliun atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp19,46 triliun.

Sedangkan ekuitas perseroan meningkat dari Rp8,46 triliun menjadi Rp8,79 triliun, dengan disertai tingkat Risk Based Capital (RBC) 405,13 persen yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120 persen.