Bagikan:

JAKARTA - Perhelatan mudik Lebaran tahun ini berbeda dengan dua tahun lalu, karena animo masyarakat sangat tinggi. Berdasarkan survei sebanyak 85,5 juta masyarakat ingin mudik. Tentunya, pergerakan masyarakat yang sangat besar ini menjadi tantangan bagi pemangku kepentingan baik Kemenhub, Kepolisian hingga pihak operator transportasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui pada perhelatan mudik Lebaran tahun ini, pihaknya belum memberikan pelayanan yang maksimal. Hal ini lantaran masifnya pergerakan masyarakat.

"Karenanya kami sampaikan permohonan maaf belum bisa memenuhi harapan semua pihak. Kami akan lakukan evaluasi agar kegiatan mudik dan juga kegiatan di mana akan ada pergerakan yang masif di masa yang akan datang, dapat diantisipasi dengan lebih baik," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin, 9 Mei.

Meski begitu, Budi mengatakan pemerintah telah berupaya agar pelaksanaan mudik ini berjalan lancar. Di antaranya dengan melakukan sejumlah survei, simulasi, diskusi, telah dilakukan secara sistematis sehingga menghasilkan rekomendasi yang dieksekusi oleh para penanggung jawab di lapangan.

"Yang paling masif adalah rekan-rekan Kepolisian di jalur darat, dan kemudian di penyeberangan, udara, kereta api dan laut," ucapnya.

Budi juga mengatakan Kemenhub berkomitmen penuh untuk menjalankan amanah Presiden Joko Widodo, agar pelaksanaan mudik ini berjalan dengan aman dan sehat, serta memberikan kebahagiaan dan kegembiraan bagi masyarakat.

Karena itu, Budi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi dan komunikasi yang baik, yang telah dilakukan antar Kementerian/Lembaga, Polri, operator sarana dan prasarana transportasi dan unsur terkait lainnya. Termasuk juga pada media massa atas dukungannya membantu mengkomunikasikan dan menyebarluaskan semua kebijakan mudik kepada masyarakat, sehingga dapat diketahui, dimengerti dan dijalankan.

"Kami juga sampaikan terima kasih kepada para pemudik yang telah mengikuti berbagai imbauan dari pemerintah," katanya.

Selanjutnya, Budi juga menyampaikan apresiasi kepada K/L, Pemerintah Daerah, BUMN, dan pihak Swasta yang telah menyediakan program mudik gratis, dalam upaya mengurangi angka pemudik sepeda motor dan menekan angka kecelakaan.

Di samping itu, Budi berharap, kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi dan juga menjadi tanda dimulainya masa endemi.

"Kami selalu menekankan agar protokol kesehatan dijalankan dengan baik, sehingga diharapkan tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik," ujarnya.