JAKARTA - PT Bank Cetral Asia Tbk (BBCA) mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif pada tiga bulan pertama 2022. Secara keseluruhan, total kredit BCA tumbuh sebesar 8,6 persen dibanding tahun sebelumnya (yoy) menjadi Rp637,1 triliun di Maret 2022.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, kredit korporasi naik 9,2 persen yoy mencapai Rp286,9 triliun di Maret 2022, menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA.
"Seiring dengan aktivitas bisnis yang membaik, kredit komersial dan UKM naik 8,2 persen yoy menjadi Rp188,8 triliun," ujarnya dalam paparan kinerja yang dilakukan secara virtual, Kamis 21 Maret.
Sementara itu, pertumbuhan kredit tertinggi dicatatkan oleh segmen KPR, yakni tumbuh 9,8 persen yoy menjadi Rp98,2 triliun.
KKB mencetak rebound dengan naik 3,6 persen yoy menjadi Rp41,6 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 4,9 persen yoy menjadi Rp12,0 triliun. Total portofolio kredit konsumer naik 7,6 persen yoy menjadi Rp154,8 triliun.
"Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Expoversary 2022 diharapkan akan berkontribusi positif bagi penyaluran kredit baru yang lebih tinggi di triwulan II tahun ini. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,6 persen yoy menjadi Rp637,1 triliun di Maret 2022," bebernya.
BACA JUGA:
Di sisi lain, lanjutnya, untuk mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) perusahaan melakukan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan yang mencapai Rp161,6 triliun di Maret 2022. Angka tersebut naik sebesar 25,6 persen yoy, dan berkontribusi hingga 24,9 persen dari total portofolio pembiayaan BCA.
Jahja melanjutkan, bertepatan dengan Hari Kartini, BCA menghadirkan Kredit Multiguna Usaha program khusus wanita dengan suku bunga spesial mulai dari 3,88 persen efektif per tahun sebagai bentuk dukungan bagi pengusaha UMKM wanita.
Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 13,8 persen di triwulan I 2022, dibandingkan 19,4 persen di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL ) terjaga sebesar 2,3 persen, didukung kebijakan relaksasi restrukturisasi.
"Selain dari sisi pembiayaan, BCA juga melakukan sejumlah inisiatif ramah lingkungan, di antaranya pengelolaan limbah kartu dan EDC, program engagement karyawan yang menghasilkan hampir 19.000 bibit pohon untuk ditanam, serta pemadaman lampu selama 1 jam pada 544 gedung kantor BCA untuk mendukung program Earth Hour,” tutur Jahja.