Dirut Pertamina: Truk Batu Bara Tidak Diperbolehkan Isi Solar Subsidi
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati didampingi Kapolda Jambi, Irjen Albertus Rachmad Wibowo saat berkunjung ke salah satu SPBU di Kota Jambi, Sabtu.(2/4).(ANTARA/Nanang Mairiadi)

Bagikan:

JAMBI - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sesuai aturan, truk batu bara tidak diperbolehkan mengisi solar bersubsidi yang ada di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Pertamina segera mengkaji ulang dan menyusun skema baru terkait hal itu.

"Karena mobil truk pengangkut batu bara itu merupakan industri besar yang tidak menerima subsidi solar dari pemerintah atau memakai BBM subsidi," kata Nicke Widyawati saat kunjungan kerja di Jambi dilansir Antara, Sabtu, 2 April.

Pertamina akan mempertimbangkan kembali kebijakan yang sudah ada dan akan menetapkan skema bisnis yang baru. Dengan adanya aturan diharapkan kondisi menjadi lebih tertib, terutama masalah mobil truk batu bara di Jambi yang berkembang pesat.

Dirut Pertamina Nicke Widyawati datang ke Jambi memastikan pasokan BBM di Jambi dapat berjalan dengan baik.

"Kita juga harus melakukan antisipasi kebutuhan BBM dan LPG di Jambi, selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Maka dari itu saya bersama Gubernur, Kapolda, Ketua DPRD Provinsi Jambi dan Wali Kota melakukan kunjungan ke dua SPBU dan kita melihat langsung situasi dan pasokannya," kata Nicke.

Dirut Pertamina juga berterima kasih kepada Wali Kota Jambi, Syarif Fasha yang melakukan pengaturan pengisian BBM di kota Jambi. Saat ini sudah ada lima SPBU yang diatur khusus untuk melayani truk pengangkut batu bara sehingga tidak menambah antrean panjang di SPBU. SPBU yang ditunjuk akan dibuka dan beroperasi selama 24 jam setiap hari.

Kemudian Pertamina juga menambah jumlah dispenser dengan nozzle yang ada di SPBU tersebut untuk mengurangi antrian kendaraan mobil truk yang mengisi BBM solar.

Untuk Jambi, pihak Pertamina juga menyediakan SPBU Mobile yang akan bekerjasama dengan Ditlantas setempat untuk menentukan titik lokasi operasi, sehingga dapat mengurangi antrian di SPBU.

"Pertamina juga sudah menyiapkan 15 unit kendaraan SPBU mobile, dimana sudah ada lima unit yang dimobilisasi ke lokasi dan akan segera dikoordinasikan untuk menetapkan lokasi operasi SPBU mobile ini. Ke-15 mobil itu berkapasitas 5.000 l dan 16.000 l," kata Nicke.