Bagikan:

JAKARTA - Sepanjang awal pekan ini pemberitaan media massa dihebohkan oleh dugaan peracunan miliarder Roman Abramovich yang tengah aktif dalam membantu perundingan damai Rusia dan Ukraina.

Dalam pemberitaan VOI sebelumnya, disebutkan bahwa mantan bos Chelsea itu mengalami gejala “menyakitkan yang tidak wajar”, seperti mata merah dan berair disertai dengan kulit yang mengelupas.

Dilansir Wall Street Journal, Roman diketahui sempat mengkonsumsi bahan pangan tertentu selama proses negosiasi berlangsung. Namun belakangan dirinya dinyatakan berada dalam kondisi yang stabil dan terus membaik.

Sejatinya, Roman Abramovich merupakan seorang taipan yang cukup terkenal secara global. Perannya dalam sebuah tim sepak bola di Inggris semakin membuat namanya tersohor di seantero dunia.

Hal tersebut tidak lepas dari kemampuan Roman untuk menggelontorkan sejumlah besar dana bagi klub tersebut. Tanpa bermaksud mengeksploitasi kondisinya sekarang, redaksi mencoba menelaah seberapa besar kekayaan Roman Abramovich sebagai legacy-nya saat ini.

Mengutip laporan Bloomberg Billionaires Index pada Rabu, 30 Maret tercatat bahwa Roman berada di urutan 137 orang paling kaya di dunia dengan harta bersih sebesar 13,9 miliar dolar AS. Angka tersebut jika dikonversi dalam mata uang rupiah setara dengan Rp199,46 triliun (kurs Rp14.350).

Bukuan harta itu sebenarnya turun sebesar 4,09 miliar dolar AS secara year-to-date atau sejak awal tahun ini. Ditengarai, keputusannya melepas Chelsea dan situasi perang yang kini tengah berkecamuk di Eropa Timur menjadi faktor penting anjloknya pundi-pundi kekayaan Roman.

Lebih lanjut, pria 55 tahun ini disebutkan memiliki aset terbesar dalam bentuk tunai alias cash. Sebuah hal yang cukup jarang ditemui dari seorang investor. Bisnis utamanya adalah sektor pertambangan minyak dan gas bumi, serta industri pengolahan logam.

Sebagai pembanding sederhana atas harta Roman Abramovich, ahli warisnya bahkan bisa membeli 224,8 ton emas batangan murni dengan 125 juta barel minyak mentah.

Asal tahu saja, jumlah minyak tersebut sama dengan tiga bulan kebutuhan minyak dalam negeri Indonesia yang perharinya mencapai 1,4 juta barel. Wow!