Bagikan:

JAKARTA - Triliuner Warren Buffet menambah kepemilikannya di perusahaan minyak Amerika Serikat, Occidental Petroleum. Ini dilakukan salah satu orang terkaya di dunia tersebut, seiring dengan kenaikan harga minyak pada awal invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam sebuah keterbukaan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) pada Jumat 4 Maret, Berkshire mengungkapkan bahwa seseorang dari perusahaan, entah Warren Buffet atau manajer portofolio investasinya, tertarik dengan Occidental Petroleum. Demikian dilaporkan CNBC, dikutip Senin 7 Maret.

Lebih dari 61 juta saham perusahaan minyak itu tercatat dibeli pada Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu dengan harga berkisar 47,07 - 56,45 dolar AS. Hingga Jumat, konglomerasi yang berbasis di Massachusetts itu telah memiliki 91,2 juta saham dengan total nilai 5,1 miliar dolar AS dengan harga yang ditutup 56,15 dolar AS, naik 45 persen pada pekan ini.

Occidental Petroleum melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas di Amerika Serikat, Timur Tengah dan Afrika. Bisnisnya termasuk memproduksi minyak dan kondensat, gas alam cair dan gas alam.

Sebanyak 29 juta lembar saham lainnya kemungkinan telah dibeli pada tahun ini. Kendati demikian, kepemilikan Buffett di raksasa minyak itu belum mencapai 10 persen. Berkshire telah memiliki waran sebanyak 83,9 juta di harga 59,62 dolar AS.

Meskipun belum dieksekusi, tetapi untuk keperluan keterbukaan SEC, waran itu harus dihitung sehingga kepemilikan Berkshire bisa lebih dari 17 persen. Atas kepemilikan tersebut, perusahaan milik Warren Buffet ini diperkirakan akan menerima pembayaran dividen sebesar 8 persen per tahun atau sekitar 200 juta dolar AS (sekitar Rp2,8 triliun) per kuartal.