Bagikan:

JAKARTA - PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) terus perkuat bisnis keberlanjutan dengan memanfaatkan hasil samping produksi penggilingan padi. Upaya yang dilakukan perseroan adalah membangun Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Sekam Padi di Palembang, Sumatera Selatan.

"Melalui upaya ini perseroan juga turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, serta sebagai wujud antusiasme dalam menyambut era pajak karbon," kata Direktur Buyung Poetra Budiman Susilo dikutip Jumat 25 Februari.

Adapun Pembangkit Listrik Tenaga Sekam Padi HOKI ini berkapasitas 3 megawatt (MW) listrik dan merupakan salah satu yang pertama di Indonesia. Tidak hanya itu, produsen beras merek Topi Koki ini juga membuat mesin pengepres hasil samping sekam padi menjadi pellet di Pabrik Subang, Jawa Barat.

"Pellet ini juga dijual untuk pabrik semen sebagai bahan bakar," ungkap Budiman.

Pemanfaatan hasil samping lainnya, kata Budiman, perseroan juga memproduksi tepung dedak padi untuk campuran pakan hewan, pupuk, dan tatakan telur. Upaya-upaya ini yang dilakukan ini untuk memanfaatkan hasil samping yang diharapkan dapat turut menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kinerja perseroan.

Budiman menambahkan, upaya perseroan untuk terus memperkuat bisnis keberlanjutan ini juga berkontribusi pada pencapaian pemenuhan beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yakni air bersih & sanitasi, kota & komunitas berkelanjutan, konsumsi & produksi yang bertanggung jawab, aksi iklim, serta menjaga ekosistem di darat.

Seiring dengan upayanya dalam mendorong bisnis keberlanjutan, perseroan juga terus berupaya untuk memperbaiki kinerja, salah satunya melalui anak usahanya PT Hoki Distribusi Niaga (HDN). Di akhir 2021 lalu, HDN telah memperkenalkan dua produk baru berupa beras jagung dan beras singkong.

“Adanya produk baru ini juga menunjukan bahwa HOKI selain peduli terhadap lingkungan, juga peduli akan produk-produk yang sehat dan berkualitas. Ke depan HOKI akan terus berkomitmen untuk berinovasi membuat produk berkualitas serta senantiasa memperkuat bisnis berkelanjutan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca,” tutup Budiman.