Angkasa Pura Sebut Bandara Soetta Paling Banyak Terima Pemindahan Penerbangan dari Bandara Halim
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) terus memproses pemindahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke beberapa bandara lainnya. Salah satu bandara yang menerima banyak penerbangan dari Bandara Halim adalah Bandara Soekarno-Hatta.

President Director AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan, proses pemindahan penerbangan dari Bandara Halim berlangsung sejak 26 Januari hingga 10 Februari 2022. Adapun seluruh penerbangan yang pindah ke Bandara Soekarno-Hatta dapat berjalan lancar tanpa kendala.

“Selama sekitar 2 minggu, Bandara Soekarno-Hatta rata-rata setiap harinya melayani 9 penerbangan niaga berjadwal yang sebelumnya dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma. Operasional berjalan sangat lancar, termasuk terkait ketersediaan slot time, parking stand pesawat, pengaturan boarding gate dan juga aktivitas ground handling,” kata Muhammad Awaluddin dalam keterangannya dikutip Antara, Jumat, 10 Februari.

Awaluddin mengatakan, maskapai niaga berjadwal yang pindah ke Bandara Soekarno-Hatta adalah Citilink beroperasi di Terminal 3, serta Batik Air beroperasi di Terminal 2.

Nomor penerbangan Batik Air yang berpindah operasi dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta dikonfirmasi sebanyak 12 nomor penerbangan (Flight Number), sementara Citilink sebanyak 10 nomor penerbangan.

Ia mengatakan maskapai juga mengoptimalkan sejumlah rute penerbangan sejalan dengan perpindahan penerbangan ini.

“Misalnya ada satu maskapai mengoperasikan rute yang sama di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta seperti Jakarta - Surabaya. Sejalan dengan perpindahan penerbangan ke Soekarno-Hatta, maka maskapai dapat semakin optimal melakukan pengaturan penerbangan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk penerbangan general aviation atau penerbangan dengan jet pribadi (private jet) rata-rata penerbangan per hari tercatat sebanyak 7 penerbangan.

Titik keberangkatan dan kedatangan penumpang jet pribadi ini dilakukan melalui Saphire Precious Lounge yang terletak di kawasan Terminal 1.

“Penerbangan general aviation di Bandara Soekarno-Hatta juga berjalan sangat lancar, didukung karena adanya Saphire Precious Lounge yang memiliki layanan lengkap untuk penerbangan private jet serta fasilitas guna memproses keberangkatan dan kedatangan penumpang sesuai regulasi,” katanya.

Saphire Precious Lounge sendiri dahulu adalah Gedung VIP, di mana saat ini Bandara Soekarno-Hatta sudah memiliki Gedung VIP yang baru khusus untuk melayani penerbangan kenegaraan dan tamu-tamu negara di area Terminal 3.

Sementara itu, Director of Operations & Service AP II Muhamad Wasid mengatakan secara keseluruhan kepindahan penerbangan ini berdampak peningkatan penerbangan.

“Kepindahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta, pada tahap ini berdampak pada meningkatnya penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sebesar 2 persen,” kata Muhamad Wasid.

Secara terpisah, Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Marsma TNI Nandang Sukarna, S.T., M.Si menuturkan revitalisasi di Bandara Halim Perdanakusuma telah dimulai.

“Revitalisasi sudah dimulai mencakup antara lain sisi udara yakni runway dan taxiway,” jelas Nandang Sukarna.