Bagikan:

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran meningkat pada sepanjang Desember 2021 didorong oleh kenaikan permintaan selama momentum Natal dan libur akhir tahun.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan proyeksi tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2021 sebesar 206,9 atau secara bulanan tumbuh 3,0 persen.

“Peningkatan penjualan eceran terjadi pada kelompok barang budaya dan rekreasi, peralatan informasi dan komunikasi serta subkelompok sandang,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa, 11 Januari.

Menurut Erwin, secara tahunan penjualan eceran Desember 2021 diperkirakan tumbuh 8,9 persen (year-on-year/yoy), terutama didorong kinerja penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang mencatat pertumbuhan tertinggi.

Pada periode sebelumnya, yakni November 2021, kinerja penjualan eceran ditopang oleh penjualan kelompok suku cadang dan aksesori dan makanan, minuman dan tembakau yang meningkat. Sedangkan pertumbuhan penjualan subkelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor tercatat melambat.

“Dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi akan lebih kuat terjadi pada Februari dan Mei 2022,” sambung Erwin.

Adapun, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Februari dan Mei 2022 masing-masing sebesar 129,7 dan 140,0, lebih tinggi dari 125,5 dan 134,3 pada bulan sebelumnya. Responden menyatakan peningkatan harga didorong oleh faktor musiman seperti Imlek dan Idulfitri serta indikasi adanya kenaikan harga bahan baku.