JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan BUMN selama ini telah menjalin kerja sama dengan PBNU dalam peningkatan fasiltas seperti perkantoran atau universitas.
BUMN pun berkomitmen melanjutkan sinergitas dengan PBNU, khususnya dalam meningkatkan kualitas fasilitas dan pemberdayaan pondok pesantren (ponpes).
Hal tersebut disampaikan Erick Thohir saat menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU di Jakarta, Kamis, 6 Januari.
Erick mengatakan, ponpes harus menjadi mercusuar peradapan. Karena itu, Erick menekankan akan ikut meningkatkan pesantren melalui program muslimpreneur.
"Yang terpenting ke depan bagaimana program yang sedang kami coba kaitkan bahwa pondok pesantren menjadi mercusuar peradaban dan peningkatan muslimpreneur jadi bagian penting juga. Ini yang ke depan kita akan duduk bersama kembali," tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 7 Januari.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, sebelumnya Erick juga telah merealisasikan program untuk santri serta pesantren. Seperti misalnya program Santri Magang di BUMN, tujuanya memberikan santri pengalaman kerja di lembaga negara.
Kemudian, Erick juga menjalankan program 2.000 Pertashop yang berkolaborasi dengan pesantren, sebagai wujud komitmen membangun ekonomi umat berbasis pesantren. Di mana pembiayaan pertashop pada ekosistem pesantren didukung oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan kerja sama PBNU dengan BUMN merupakan bagian dalam mendorong peningkatan kualitas SDM dan membangun kemandirian ekonomi di pondok pesantren.
"Kita sudah bicarakan hal-hal ini tinggal melanjutkan," kata Yahya.