Bagikan:

JAKARTA - Kawasan premium Kota Kertabumi milik PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat membuktikan komitmennya. Pengembang properti milik konglomerat Trihatma Haliman ini terus mempercepat pembangunan proyek propertinya.

Langkah konkret yang dilakukan yakni dengan menghadirkan rumah contoh yang dinamakan klaster Kayuwangi dan klaster Kertawijaya. Kehadiran rumah contoh ini sekaligus memperkuat posisi Kota Kertabumi sebagai magnet ekonomi baru di wilayah Karawang, Jawa Barat.

Head of Marketing Kota Kertabumi Emil S Utomo menjelaskan sebagai bagian dari Agung Podomoro developer properti terdepan dan terpercaya di Indonesia, Kota Kertabumi berkomitmen untuk terus menggerakkan sektor properti di wilayah Karawang, Jawa Barat. Melalui rumah contoh tersebut, diharapkan dapat menarik minat pasar dalam berinvestasi properti seiring dengan kebutuhan hunian rumah tapak yang semakin meningkat.

"Kami sangat bersyukur rumah contoh klaster Kayuwangi dan klaster Kertawijaya dapat hadir di tengah masyarakat Karawang. Baik konsumen maupun calon konsumen dapat melihat secara langsung hunian dan fasilitas premium terdepan dan terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat produktif masa kini," jelas Emil melalui keterangan resminya, dikutip Jumat 10 Desember.

Emil mengatakan kehadiran rumah contoh merupakan bagian dari percepatan pembangunan Kota Kertabumi untuk mendukung kebangkitan sektor properti tanah air sehingga dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

"Tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen akan hunian premium, kehadiran Kota Kertabumi juga diharapkan menjadi magnet ekonomi baru wilayah Jawa Barat," kata Emil.

Saat ini pembangunan kawasan dilakukan dengan dua konsep yakni Kertabumi Executive Residence (KEREN) dan Kertabumi Commercial Estate (KECE). Dalam satu kawasan yang sama, Kota Kertabumi membangun hunian dan ruko eksklusif untuk mendukung produktivitas masyarakat, sekaligus kesempatan untuk berinvestasi dan berbisnis di mana aktivitas ekonomi juga tercipta di dalamnya.

"Dengan adanya proyek pembangunan properti di kawasan tersebut, praktis dapat menciptakan multiplier effect yang sangat luas pada lingkungan sekitarnya seperti mendongkrak pergerakan ekonomi masyarakat sekitar, menambah lapangan pekerjaan dan menciptakan ekosistem kawasan premium yang ideal dan proporsional," ujar Emil.

Dalam pengembangannya, hunian Kertabumi Executive Residence akan disiapkan sebanyak 188 unit yang terdiri dari empat klaster ekslusif yakni Kayuwangi, Kameswara, Kertajaya, dan Kertawijaya. Sementara untuk pusat aktivitas komersil dan berbisnis terdiri dari empat blok ruko sebanyak 80 unit. Menariknya, saat ini pembangunan ruko Blok B 1-16 telah selesai dan siap diserahterimakan kepada konsumen.

Sales Manager Kota Kertabumi Hen Bui menjelaskan, hunian yang ada di kawasan premium Kota Kertabumi akan memudahkan penghuninya untuk beraktivitas dengan aman dan nyaman.

"Kami memperhatikan betul setiap detil desain lay out dan konsep rumah. Bahkan dari teknis bangunan baik itu fondasi dan bahan yang digunakan agar penghuni dapat merasakan kenyamanan optimal. Misalnya, kami menggunakan bata merah untuk dinding demi menahan panas sehingga rumah terasa lebih sejuk," kata Hen Bui.

Rumah modern di kawasan premium Kota Kertabumi juga sangat inovatif dan mengikuti perkembangan zaman, seperti didesain dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik sehingga menjamin kesehatan penghuninya. Gaya hidup sehat yang dibutuhkan masyarakat akan terpenuhi lewat desain tersebut, ditambah pula dengan konsep 40 persen area terbuka hijau demi kualitas udara yang lebih baik.

"Di tengah perkembangan teknologi informasi masa kini, Kota Kertabumi menyediakan underground fiber optic, untuk menyalurkan data dengan kecepatan transfer data yang tinggi sehingga penghuni tidak akan kesulitan dalam akses internet. Selain akses internet, adapun AC dan water heater, kitchen cabinet, dan motion sensor bathroom sehingga memudahkan mobilitas konsumen,: jelas Hen Bui.

Kota Kertabumi merupakan kawasan bebas banjir sehingga ke depan konsumen tidak perlu khawatir. Pengembang telah meninggikan tanah kawasan ini setinggi 2 meter, dan menggunakan dinding penahan tanah setinggi 3 meter untuk menahan tanah sehingga bangunan aman dari kerusakan akibat pergeseran tanah.