JAKARTA - Holding BUMN Industri Pertahanan akan segera terbentuk. Dengan terbentuknya holding tersebut, PT Len Industri (Persero) akan mengambil alih seluruh saham negara di empat badan usaha milik negara (BUMN). Kabar tersebut resmi diumumkan masing-masing manajemen perusahaan.
Adapun keempat perseroan tersebut diantaranya PT Pindad (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero). Len Industri akan menjadi induk Holding BUMN Industri Pertahanan.
Dalam surat pengumuman bersama dijelaskan bahwa pengambilalihan saham tersebut tujuannya untuk mendukung pembentukan holding. Di mana, seluruh saham seri B milik negara di empat perseroan pelat merah itu akan dialihkan ke Len Industri.
"Setiap kreditur dan pihak yang memiliki tagihan terhadap masing-masing perusahaan yang disebutkan di atas dapat mengajukan keberatannya atas Rencana Pengambilalihan di masing-masing perusahaan ini secara tertulis kepada masing-masing perusahaan dengan alamat sebagaimana disebutkan berikut ini dalam jangka waktu 14 hari kalender setelah tanggal pengumuman ini," bunyi pengumuman tersebut, Selasa, 30 November.
Apabila dengan lewatnya waktu tersebut, masing-masing perusahaan tidak menerima keberatan apapun. Dengan begitu, rencana pengambilalihan dianggap telah disetujui.
"Demikian pengumuman ini dibuat dan dipublikasikan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 127 ayat (2) dan (8) Undang-undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diubah oleh Undang-undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja," tulis surat tersebut.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, konsolidasi pendirian Holding BUMN Industri Pertahanan terus dimatangkan Kementerian BUMN selaku pemegang saham. Adapun konsolidasi tidak saja dilakukan antar-BUMN di sektor pertahanan, namun juga menyasar industri pertahanan negara lain.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan kerja sama antara PT Pindad (Persero) dengan Holding Qatar, Barzan. Kolaborasi antara BUMN Qatar itu dengan Pindad adalah untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri.
"Alhamdulillah, dalam pertemuan ini Barzan menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan Pindad untuk memajukan industri pertahanan Indonesia. Barzan menyatakan bahwa kerja sama ini nantinya bukan hanya bisnis, namun juga mencakup alih teknologi dan pengembangan SDM Pindad agar dapat bersaing dalam rantai nilai global," ucap Erick.