JAKARTA - Emiten ritel perkakas, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) baru saja membuka gerai baru lagi pada tanggal 18 November 2021 kemarin. Gerai tersebut menjadi gerai ke-9 perusahaan milik konglomerat Kuncoro Wibowo tersebut yang dibuka sepanjang tahun ini.
Lokasi gerai ke-9 itu berada di Graha Raya, Tangerang, Banten dengan luasan sekitar 550 meter persegi. Dengan demikian, Ace Hardware saat ini memiliki total 215 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Ace Hardware sudah membuka delapan gerai baru dalam periode 22 Februari 2021-21 September 2021. Semuanya masih berlokasi di pulau Jawa.
Berikut adalah rinciannya:
- Gerai pertama dibuka pada tanggal 22 Febuari 2021, berlokasi di Kudus, Jawa Tengah dengan luasan sekitar 3.100 meter persegi.
- Gerai kedua dibuka pada tanggal 10 April 2021, berlokasi di Greenlake City, Tangerang, Banten dengan luasan sekitar 900 meter persegi.
- Gerai ketiga dibuka pada tanggal 22 April 2021, berlokasi di Yogya Lembang Junction, Bandung, Jawa Barat dengan luasan sekitar 900 meter persegi.
- Gerai keempat dibuka pada tanggal 7 Mei 2021, berlokasi di Margo City, Depok, Jawa Barat dengan luasan sekitar 3.000 meter persegi.
- Gerai kelima dibuka pada tanggal 11 Juni 2021, berlokasi di Jogja City Mall, D.I.Yogyakarta dengan luasan sekitar 1.800 meter persegi.
- Gerai keenam dibuka pada tanggal 5 September 2021, berlokasi di Sukabumi Kosasih, Jawa Barat dengan luasan sekitar 2.800 meter persegi.
- Gerai ketujuh dibuka pada tanggal 11 September 2021, berlokasi di Grand Cimanggis, Depok, Jawa Barat dengan luasan sekitar 3.200 meter persegi.
- Gerai kedelapan dibuka pada tanggal 29 September 2021, berlokasi di Grand Cakung, Jakarta dengan luasan sekitar 2.700 meter persegi.
Kinerja kuartal III 2021 merosot
Ace Hardware mencatatkan kinerja yang kurang menggembirakan pada kuartal III 2021. Dalam laporan keuangan Ace Hardware yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis 4 November, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp4,60 triliun, anjlok 14,35 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp5,38 triliun.
BACA JUGA:
Penurunan penjualan ini terjadi pada seluruh produk perseroan mulai dari produk perbaikan rumah tangga, produk gaya hidup, maupun produk permainan. Adapun produk perbaikan yang berkontribusi paling banyak terhadap penjualan perseroan turun menjadi Rp2,45 triliun dari sebelumnya di kuartal III 2020 sebesar Rp2,85 triliun.
Selanjutnya penjualan produk gaya hidup pada kuartal III 2021 tercatat sebesar Rp1,98 triliun yang juga mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,35 triliun. Sama hal nya dengan penjualan produk permainan dari Rp174,33 miliar menjadi Rp173,71 miliar.
Melalui penjualan tersebut, perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp2,31 triliun di kuartal tiga ini, laba kotor ini juga turut turun jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2020 sebesar Rp2,71 triliun.
Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tercatat turun hingga 39,04 persen. Di mana pada kuartal III 2020 membukukan laba sebesar Rp529,59 miliar menjadi Rp322,85 miliar pada kuartal III 2021.